KETIK, MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang resmi memperkenalkan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Baru yakni HM Arum Sabil. Ia merupakan tokoh dari Jawa Timur yang aktif di berbagai bidang, mulai dari pertanian, perkebunan, maupun pendidikan.
Dalam momen tersebut, Rektor UIN Malang, Prof Zainuddin turut mengundang seluruh Dekan dan jajaran pejabat rektorat.
Prof Zain menjelaskan banyak kontribusi yang telah diberikan Arum Sabil kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri itu.
"Beliau tokoh penting di bidang pertanian, perkebunan, dan pendidikan di Indonesia terutama di Jawa Timur," ujarnya, Senin 16 Juni 2025.
Bersama dengan Abah Arum, panggilan akrab Arum Sabil, UIN Malang tengah menggagas rencana besar untuk pengembangan pendidikan berbasis agro. Tanah seluas 12 hektar telah dihibahkan untuk membuat Agrokomplek di Malang Selatan.
"Kita dapat tanah hibah 12 hektar di Malang Selatan. Rencananya bikin Agrokomplek yang ada pertanian, perkebunan, dan peternakan di kampus 4," lanjutnya.
Prof Zain menilai pemilihan Abah Arum sebagai Ketua Dewas menggantikan Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jawa Timur merupakan langkah tepat demi pengembangan kampus.
Abah Arum memiliki rekam jejak yang cukup panjang dan menduduki jabatan strategis di berbagai organisasi. Mulai dari Ketua Kwarda Pramuka Jatim, Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jatim, hingga Bendahara Indonesian Health Observer (IHO) Jatim.
Abah Arum juga merasa memiliki keselarasan dengan semangat UIN Malang dalam menyiapkan SDM unggul melalui program pendidikan.
"Saya melihat UIN Malang ini sangat terkesan karena bisa mengintegrasikan antara keilmuan dan lingkungan. Kampus ini bisa menjadi pusat riset untuk menyiapkan SDM unggul," kata Abah Arum.
Ia mendorong agar kampus yang terdiri dari lebih dari 16.000 mahasiswa dari Indonesia serta 42 negara lain itu menjadi percontohan bagi dunia pendidikan.
"UIN Malang harus menjadi kampus percontohan di Indonesia dan juga dunia. Semua saling terintegrasi dan bersinergi mengembangkan pendidikan," pungkasnya. (*)
Sumber: www.porprovjatim.com
