KETIK, SURABAYA – Memasuki bulan Desember, daftar tontonan bertema Natal biasanya didominasi oleh film komedi romantis atau animasi keluarga yang penuh warna.
Namun, bagi para pencinta film khususnya film animasi yang mencari narasi yang lebih mendalam dan ‘membumi’, karya legendaris sutradara Satoshi Kon, Tokyo Godfathers, tetap menjadi pilihan utama yang tak tergoyahkan!
Dirilis pertama kali pada tahun 2003, film animasi ini secara konsisten masuk dalam daftar ‘Film Natal Terbaik’ versi kritikus internasional.
Tapi, kenapa sih film animasi Jepang yang satu ini dianggap sebagai tontonan wajib saat Natal?
Berbeda dengan film Natal pada umumnya yang berlatar rumah mewah dengan pohon Natal raksasa, Tokyo Godfathers mengambil latar di gang-gang sempit dan sudut-sudut kumuh kota Tokyo.
Cerita berpusat pada tiga tunawisma, Gin, seorang pria paruh baya pecandu alkohol, Hana, seorang transpuan yang ingin menjadi sosok ibu, dan Miyuki, seorang remaja perempuan yang melarikan diri dari rumah.
Nasib mereka bertiga berubah ketika mereka menemukan bayi yang dibuang di tumpukan sampah tepat pada malam Natal, yang pada akhirnya diberi nama Kiyoko.
Inti dari film ini adalah konsep found family atau keluarga yang kita pilih sendiri. Melalui perjalanan mencari orang tua sang bayi, penonton diajak melihat bahwa ikatan kekeluargaan tidak selalu ditentukan oleh darah, melainkan oleh kasih sayang dan tanggung jawab.
Satoshi Kon dengan cerdik menyisipkan elemen kebetulan yang luar biasa di sepanjang film. Dalam konteks lain, mungkin hal ini dianggap sebagai lubang dalam cerita (plot hole), namun dalam Tokyo Godfathers, rangkaian kebetulan tersebut disajikan sebagai keajaiban Natal.
Film ini berhasil menunjukkan ketimpangan sosial yang pahit, seperti kemiskinan dan diskriminasi, dengan sentuhan magis yang hangat, membuat penonton merasa optimis namun tetap realistis.
Di tengah kejamnya dunia, Tokyo Godfathers adalah pengingat bahwa kebaikan masih ada di tempat yang paling tidak terduga.
Visual animasinya yang detail serta skor musik yang memadukan lagu klasik dengan aransemen modern memberikan pengalaman audio-visual yang sangat memuaskan!
Bagi sobat Ketikers yang bosan dengan formula film Natal yang repetitif, Tokyo Godfathers menawarkan perspektif Natal yang segar, jujur, sekaligus emosional. Cocok ditonton saat malam natal! (*)
