KETIK, SURABAYA – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menerima audiensi dari Ministry of Education (MOE) Singapura di Kantor Dinas Pendidikan Jatim di Surabaya pada Rabu, 17 September 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan di Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana kolaborasi program pertukaran pelajar (student exchange) serta peluang beasiswa bagi peserta didik Jawa Timur untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi terkemuka di Singapura.
MOE Singapura memaparkan sistem pendidikan di negaranya, termasuk standar akademik, pola pembelajaran, serta mekanisme seleksi beasiswa yang tersedia.
Aries Agung Paewai menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah proaktif MOE Singapura yang membuka ruang kerja sama dengan Jawa Timur.
Menurutnya, kerja sama internasional di bidang pendidikan merupakan investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan mampu berkiprah di kancah global.
"Kami menyambut dengan penuh antusias kerja sama ini. Pertukaran pelajar dan program beasiswa ke Singapura akan menjadi jembatan penting dalam meningkatkan wawasan, pengalaman, serta kualitas lulusan Jawa Timur," ujarnya.
Aries juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Pendidikan, siap memfasilitasi segala bentuk koordinasi teknis agar rencana kerja sama ini dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh jajaran pimpinan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, termasuk Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKPLK), Kepala Bidang SMA, serta Kepala Bidang SMK.
Kehadiran para pejabat struktural ini menjadi simbol nyata komitmen Dinas Pendidikan dalam mengawal rencana kolaborasi internasional yang akan memberikan manfaat besar bagi ribuan peserta didik di Jawa Timur.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama di bidang lain, seperti pengembangan kurikulum, pelatihan guru, peningkatan kapasitas manajemen sekolah, hingga riset bersama di bidang pendidikan menengah.
MOE Singapura juga menyampaikan harapan yang sama untuk membuka ruang kolaborasi lebih luas, sehingga manfaat kerja sama ini dapat dirasakan tidak hanya oleh peserta didik, tetapi juga oleh tenaga pendidik serta ekosistem pendidikan di Jawa Timur secara menyeluruh. (*)