Tiga Titik di Kota Batu Longsor Usai Hujan Deras, BPBD Imbau Warga Lereng Tetap Siaga

3 November 2025 10:51 3 Nov 2025 10:51

Thumbnail Tiga Titik di Kota Batu Longsor Usai Hujan Deras, BPBD Imbau Warga Lereng Tetap Siaga
‎longsor yang terjadi di Dusun Kekep, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada Minggu 02 November 2025 malam. (Foto: BPBD Kota Batu)

KETIK, BATU Kota Batu, Jawa Timur, diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini memicu terjadinya tanah longsor di sejumlah titik.

Hanya dalam dua hari terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat sedikitnya tiga lokasi terdampak longsor.

Salah satu kejadian terjadi di Dusun Kekep, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, pada Minggu malam, 2 November 2025.

Longsor di lokasi tersebut memiliki dimensi cukup besar, dengan panjang sekitar 8 meter, tinggi 12 meter, dan lebar timbunan mencapai 3 meter.

Material longsor berupa rumpun bambu menutup akses jalan utama, sehingga jalur tersebut sementara hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Tak hanya itu, saluran drainase di sekitar lokasi juga tertimbun material longsor, membuat aliran air tersumbat.

‎‎"Kemudian longsor juga terjadi di Dusun Ngukir, RT 05 RW 07, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo pada Jumat, 31 Oktober 2025," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Suwoko, Senin, 3 November 2025.

Hujan deras yang mengguyur kawasan itu membuat tanah di sekitar plengsengan teknis menjadi jenuh air, hingga akhirnya ambrol. Sebagian plengsengan dengan panjang sekitar 15 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 4 meter tersebut mengalami longsor dan mengancam area sekitarnya.

‎‎"Akibat kejadian tersebut, sebagian material longsor menutup badan jalan, membuat akses warga terganggu. Tim BPBD bersama perangkat desa langsung turun ke lokasi melakukan kaji cepat dan kerja bakti pembersihan material longsor," jelasnya.

‎Suwoko menyampaikan, hujan deras membuat tanah di sekitar plengsengan jenuh air hingga akhirnya tak mampu menahan beban. Plengsengan berdimensi panjang 20 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3 meter itu longsor ke arah sungai.

‎“Material longsor menutup sebagian aliran sungai. Kalau tidak segera diperbaiki, ada potensi longsor susulan yang bisa menutup aliran air sepenuhnya dan mengganggu jalan raya,” katanya.

‎‎Tak hanya di dua lokasi itu, peristiwa serupa juga terjadi di Dusun Tinjumoyo, Desa Sidomulyo pada Kamis, 30 Oktober 2025. Di mana plengsengan teknis sepanjang 19 meter dengan tinggi sekitar 5 meter di jalan alternatif dusun tersebut ambruk setelah diguyur hujan deras.

‎‎"Kondisi tanah yang jenuh membuat dinding penahan jalan tak kuat menahan tekanan. Akibatnya, sebagian jalan ambles dan tak bisa dilewati kendaraan," imbuh Suwoko.

BPBD Kota Batu kini terus memantau sejumlah titik rawan longsor, terutama di wilayah perbukitan dan sempadan sungai. Mengingat curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan, warga diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan bencana susulan.

“Bagi warga yang tinggal di lereng atau tepi sungai, kami imbau untuk selalu waspada. Segera laporkan jika melihat tanda-tanda tanah retak atau pergerakan tanah di sekitar rumah,” tegasnya.

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bpbd Kota Batu Longsor Musim Hujan