KETIK, TRENGGALEK – Bencana tanah longsor yang menerjang rumah warga Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek mendapat tanggapan serius dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setempat, Alwi Burhanudin.
Alwi sapaannya mengucapkan bela sungkawa atas tragedi tanah longsor tersebut yang telah menelan korban jiwa. "Saya ikut berduka cita dan bela sungkawa yang mendalam," ucapnya kepada Ketik.com, Minggu 2 November 2025.
Dikatakan Alwi, bencana tanah longsor di Desa Depok sudah terjadi untuk kesekian kalinya dan menimbulkan korban jiwa. Karena itu, ia mempertanyakan kinerja Pemkab dalam melakukan mitigasi.
"Harusnya ada mitigasi mendalam. Kalau tahun kemarin ada korban yang meninggal dunia dan dikunjungi Gubernur Jatim, mestinya sudah ada follow up terkait mitigasi tersebut," tuturnya.
Sehingga, perlu ada kejelasan apakah masyarakat sudah diberitahu atau belum terkait hasil mitigasi.
Mantan legislator DPRD Kabupaten Trenggalek ini menyebut, hasil mitigasi tersebut harus diketahui masyarakat, sehingga mereka akan berhitung tingkat kerawanannya.
"Kan masyarakat nantinya bisa mengevaluasi posisinya rawan apa tidak," tandasnya.
Ia berharap agar kejadian tanah longsor ini tidak terulang kembali dan harus dicegah dengan langkah-langkah preventif melalui mitigasi di semua wilayah dan tidak hanya di Desa Depok.
"Kejadiannya kan berurutan dari tahun kemarin dan sekarang. Nah apa hasil dari mitigasi tersebut!," ujarnya.
Ia juga meminta kepada eksekutif dan legislatif untuk bisa duduk bareng mencari jalan keluar agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. "Semoga kejadian ini tidak terulang kembali di masa mendatangi," pungkasnya. (*)
