The 6th ICELT 2025 UNISMA: Menjembatani Teknologi, Budaya, dan Pedagogi di Era Digital

19 November 2025 15:39 19 Nov 2025 15:39

Thumbnail The 6th ICELT 2025 UNISMA: Menjembatani Teknologi, Budaya, dan Pedagogi di Era Digital
UNISMA menggelar The 6th International Conference on English Language Teaching (ICELT) 2025, hadirkan pakar dari nasional dan internasional. (Foto: Albani/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menyelenggarakan The 6th International Conference on English Language Teaching (ICELT) pada Rabu, 19 November 2025.

Konferensi yang digelar di Hall Abdurrahman Wahid ini menghadirkan deretan pakar nasional dan internasional untuk membahas perkembangan pembelajaran bahasa Inggris di era digital.

Sejumlah pembicara hadir langsung, di antaranya Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D (UNISMA), Dr. Finita Dewi, S.S., M.A (UPI), serta Francisca Maria Ivone, S.Pd., M.A., Ph.D (UM).

Dari luar negeri, sesi daring menghadirkan Jan Edward Dormer, Ph.D (Taylor University, USA) dan Dr. Zamzami Zainuddin (Flinders University, Australia).

Selain itu, beberapa invited speakers seperti Dr. Clinton Anyanwu (ISIC Rajamangala University of Technology Krungthep, Thailand), Dr. Ching-Ying Lin (National Pingtung University, Taiwan), dan Prof. Dr. Muhammad Kamarul Kabilan (Universiti Sains Malaysia) turut memperkaya wawasan peserta.

Dalam sambutannya, Rektor UNISMA Prof. Junaidi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya konferensi internasional ke-6 ini.

Ia menegaskan bahwa forum semacam ini penting untuk mempertemukan dosen, peneliti, dan mahasiswa dalam berbagi gagasan mengenai pengajaran bahasa Inggris.

Mengusung tema “ELT in a Digital Era: Bridging Technology, Culture, and Pedagogy,” Prof. Junaidi menyoroti dominasi teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan modern.

Ia menekankan perlunya kolaborasi antara pedagogi bahasa Inggris dengan pemanfaatan AI, namun tetap dengan penggunaan yang bijak.

Menurutnya, internet dan AI membawa dampak positif sekaligus negatif yang harus disadari pendidik dan pelajar.

Ia juga mengingatkan pentingnya kemampuan kognitif dalam proses belajar.

“Seseorang harus mampu memecahkan masalah dengan pikirannya sendiri dan mengolah informasi, bukan sekadar bergantung pada AI,” tegasnya.

Konferensi ini penting sebagai ruang diskusi penting untuk memetakan masa depan pengajaran bahasa Inggris di tengah perkembangan teknologi global. (*) 

Tombol Google News

Tags:

UNISMA The 6th International Conference on English Language Teaching konferensi internasional Pembelajaran Bahasa Inggris Era Digital