KETIK, YOGYAKARTA – Teddy Kustriyanto Widodo kembali dipercaya memimpin Perusahaan Umum Daerah Air Bersih (PDAB) Tirtatama DIY sebagai Direktur Utama untuk periode masa jabatan 2025–2030. Penetapan ini dilakukan melalui Surat Keputusan Gubernur No. 365 Tahun 2025, yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, di Kompleks Kepatihan, Jumat 14 November 2025.
Dalam jajaran direksi yang baru, Teddy Kustriyanto Widodo kembali akan didampingi oleh Setiawan Cahyono yang diangkat sebagai Direktur Umum PDAB Tirtatama DIY.
BUMD Diharapkan Jadi Alat Bantu Pemda
Dalam sambutannya, Sekda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menegaskan peran penting BUMD, termasuk PDAB Tirtatama, sebagai instrumen vital Pemda DIY dalam percepatan pembangunan daerah.
“Kami menginginkan BUMD dapat menjadi alat bantu Pemda dalam mengakselerasi pembangunan di DIY. Optimalisasi aset daerah juga perlu diperkuat agar BUMD tidak bergantung pada satu jenis pendapatan saja,” ujar Ni Made.
Sekda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti berharap direksi baru PDAB Tirtatama DIY, yang kembali dipimpin Teddy Kustriyanto Widodo, mampu memperluas layanan air bersih dan meningkatkan kontribusi signifikan bagi pembangunan. (Foto: Humas Pemda DIY for Ketik.com)
Ni Made juga secara khusus menyoroti tugas PDAB Tirtatama untuk memperluas layanan air bersih sebagai layanan dasar bagi masyarakat, sekaligus mendorong kolaborasi lintas instansi demi pencapaian target kinerja optimal.
Lebih lanjut, Ni Made menambahkan Pemda DIY saat ini tengah berupaya memperoleh gambaran menyeluruh mengenai kontribusi riil BUMD. Data komprehensif ini akan menjadi masukan penting dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan pada tahun 2027.
“Kami tidak menguji, hanya ingin mendapatkan informasi lebih komprehensif tentang sejauh mana kontribusi BUMD bagi pembangunan yang ada di DIY,” jelasnya.
Tantangan dan Potensi Air Bersih
Penetapan direksi baru ini dilakukan di tengah sorotan terhadap kontribusi finansial PDAB Tirtatama kepada daerah. Berdasarkan data sebelumnya, PDAB Tirtatama dilaporkan masih 'zonk' dalam setoran dividen ke kas daerah, berbeda dengan BUMD lain seperti Bank BPD DIY.
Direktur Utama PDAB Tirtatama DIY, Teddy Kustriyanto Widodo yang kembali memimpin, mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan sembari mengakui perjalanan PDAB Tirtatama tidak mudah. Terutama dalam menata regulasi dari tahap awal.
“Tidak mudah membawa PDAB Tirtatama dari tahap awal hingga memiliki regulasi yang jelas. Alhamdulillah, saat ini ada perkembangan yang dapat kami sampaikan, meskipun masih diperlukan dukungan dan bantuan dari Pemda DIY, termasuk subsidi pada tahun 2026,” ungkap Teddy.
Di sisi lain, Pembina BUMD DIY yang juga Kepala BPKA DIY, Wiyos Santoso, mengingatkan bahwa sektor air bersih memiliki potensi besar bagi pendapatan daerah. Ia menekankan pentingnya akurasi data volume air, baik air permukaan maupun air bawah tanah, sebagai dasar perhitungan pajak dan pendapatan.
“Perlu penguatan tata kelola, peningkatan efisiensi distribusi air, serta koordinasi antarlembaga. Dengan kolaborasi yang baik, kinerja PDAB Tirtatama DIY dapat meningkat dan memberikan kontribusi lebih besar bagi pendapatan daerah,” tegas Wiyos.
Dengan ditetapkannya direksi baru ini, Pemda DIY berharap PDAB Tirtatama mampu memperluas jangkauan dan kualitas pelayanan air bersih, serta memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi kesejahteraan masyarakat DIY.
Acara penyerahan SK turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda DIY, Srie Nurkyatsiwi; Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aria Nugrahadi; serta direksi dan komisaris BUMD lain seperti PT Bank BPD DIY, PT Anindya Mitra Internasional (AMI), dan PT Taru Martani. (*)
