Target Vaksinasi PMK di Cilacap Tercapai, 19.600 Dosis Terealisasi

1 Desember 2025 22:46 1 Des 2025 22:46

Thumbnail Target Vaksinasi PMK di Cilacap Tercapai, 19.600 Dosis Terealisasi
Vaksinasi PMK untuk sapi, kambing dan domba di Kabupaten Cilacap akhir tahun 2024 telah memenuhi target sebanyak 19.600 dosis. (Foto: Nani Eko/Ketik.com)

KETIK, CILACAP – Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan sapi, kambing dan domba di Cilacap telah memenuhi target. Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 19.000 dosis vaksin telah terealisasi di akhir tahun ini.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Slamet Sugino merinci di tahap pertama sekitar 4.250 dosis vaksin, dilanjutkan sekitar 2.350 dosis. Selanjutnya di tahap kedua sekitar 10.000 dosis vaksin.

"Jadi sampai bulan Oktober kemarin sudah terealisasi sekitar 17.884 dosis vaksin," ujar Slamet saat ditemui, Senin, 1 Desember 2025.

"Sekiranya pada bulan November kemarin kita pacu kegiatan vaksinasi dan terealisasi 1.716 dosis. Jadi total keseluruhan ada 19.600 dosis sudah kita vaksinkan ke hewan ruminansia di wilayah Cilacap," lanjutnya.

Slamet memastikan capaian vaksinasi PMK sudah mendekati 100 persen. "Kita sedang upayakan, mudah-mudahan mencapai 100 persen sampai akhir tahun ini," ujarnya.

Adapun wilayah yang mendapat vaksinasi PMK dengan jumlah terbanyak yakni di wilayah Kecamatan Binangun. "Kisaran 3.000-4.000 ekor kambing, sapi dan domba," ucapnya.

Lebih lanjut, dalam kegiatan vaksinasi PMK ini, sejumlah petugas dan tenaga medis dilibatkan. "Selain petugas dari dinas, ada juga 8 dokter hewan," beber Slamet.

"Kemudian didukung juga oleh paramedik dan para insminator atau petugas kawin suntik di wilayah masing-masing," imbuhnya.

Dengan vaksinasi PMK yang telah diberikan tersebut, Slamet berharap dapat menjaga kondusifitas hewan ternak ruminansia, dan Cilacap terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Untuk temuan PMK dulu ada di awal-awal tahun sebelum vaksinasi masif. Namun, di akhir tahun ini sudah tidak ada dan tidak kita temukan lagi, artinya sudah aman," papar Slamet.

"Harapannya vaksinasi ini, hewan ternak di Kabupaten Cilacap bisa sehat dan minimal 80 persen dari jumlah populasi ternak ruminansia ini aman, terhindar dari penyakit mulut dan kuku," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Cilacap