KETIK, MALANG – Setelah beberapa waktu terlihat kusam, kini Kampung Warna-Warni Jodipan dalam tahap pengecatan untuk mengembalikan daya tarik wisata. Alih-alih mendapatkan pendanaan dari pemerintah, perawatan kampung wisata di Kota Malang ini menggunakan dana yang berasal dari penjualan tiket wisata.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang, Agus Kodar menjelaskan sejak 7 tahun berdiri, belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Malang.
"Bantuan dari pemerintah sampai sekarang belum ada, mau mengajukan juga ke mana. Ini sudah umur 7 tahun saja, seharusnya tidak perlu diminta mereka sudah tahu kalau tiap tahun ada perawatan," ujar Agus, Senin (30/10/2023).
Setiap harinya, terdapat ratusan wisatawan yang berkunjung ke Kampung Warna-Warni Jodipan dan didominasi oleh wisatawan asing. Wisatawan hanya dikenakan biaya Rp 5.000 per orang untuk dapat menikmati pengalaman wisata di dalam kampung.
Dalam proses pengecatan ini, Pokdarwis Kampung Warna-Warni Jodipan membutuhkan tujuh orang pekerja dengan ongkos Rp 100.000 per hari.
"Kita sedang dalam tahap perawatan dan sudah membeli cat. Bukan dari CSR tapi beli sendiri karena Kampung Warna-Warni Jodipan ini mandiri. Perabotan dan pernak-pernik yang ada di sini itu dari hasil penjualan tiket," ungkapnya.
Pokdarwis Kampung Warna-Warni Jodipan sendiri telah memiliki pengelolaan organisasi dan keuangan yang lengkap. Setiap uang yang keluar dan masuk selalu terlaporkan kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus.
"Hasil penjualan tiket, kalau untuk menunjang ya bisa saja, tergantung penggunaan keuangan itu sendiri. Di sini transparan dan kepengurusan sudah lengkap, terstruktur, dan rapi," jelasnya.
Sementara itu, akibat ditemukannya retakan di Jembatan Kaca yang menghubungkan Kampung Warna-Warni Jodipan dengan Kampung Tridi, jembatan tersebut harus ditutup sementara.
Tak dapat dipungkiri penutupan tersebut akan berdampak pada kunjungan wisatawan. Mengingat di masing-masing kampung memiliki akses masuk sendiri yang saling menghubungkan. Dengan ditutupnya Jembatan Kaca, wisatawan harus berputar melewati jalan raya untuk mengakses kedua kampung.
"Sudah kita tutup mulai Jumat (27/10/2023) setelah tinjauan tapi tidak menggunakan penghalang karena di jembatannya sudah ada pintunya. Dampak ke wisatawannya pasti ada karena itu mempercepat akses ke dua kampung. Kalau ditutup sementara, wisatawan harus muter, meskipun dampak ke wisatawan tidak signifikan," jelas Baihaqi selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang.
Masih belum dapat diperkirakan sampai kapan penutupan sementara akses di Jembatan Kaca. Keputusan tersebut masih harus menunggu target selesainya perbaikan.
Tanpa Pendanaan dari Pemkot Malang, Kampung Warna-warni Jodipan kembali Berwarna
30 Oktober 2023 11:35 30 Okt 2023 11:35
Trend Terkini
3 Nov 2025 19:32
Sang Eksekutor Tambang Ilegal Kini Jabat Kasat Reskrim Polres Nagan Raya
5 Nov 2025 18:49
Bupati Cup Halsel 2025: Tendangan Bebas Magis Afdal Bawa Mandaong ke 28 Besar
8 Nov 2025 15:30
Emak-Emak Palak Hilir Geram, Gas Subsidi Tak Tepat Sasaran dan Pangkalan Dinilai Arogan
7 Nov 2025 19:13
Cahaya Haru, Jamaluddin Idham Bantu Beasiswa untuk Adik Korban Kasus Sibolga hingga Lulus Kuliah
5 Nov 2025 21:15
Ketua K2SBT Desak Kepolisian Tangkap Pelaku Pembunuhan Amir Kelsaba
Tags:
Kampung Warna-Warni Jodipan Wisata Kota Malang pengecatan kampung Kampung Tematik Kota Malang Kota MalangBaca Juga:
Sans FiF-Fa Premiere Hotel Malang Usung Konsep Gen Z Friendly, Andalan Keluarga WisudawanBaca Juga:
Hyde Cafe Malang: Nongkrong Asyik, WFC Nyaman, Menu Kreatif! Ini Alasan Kamu Harus ke Sini!Baca Juga:
Berburu Rawon Enak di Malang? Ini 3 Warung Legendaris yang Kuahnya Bikin Merem MelekBaca Juga:
Wawali Kota Malang Pastikan Kesiapan Konsep Pembentukan Dinas EkrafBaca Juga:
Jatim Jadi Prioritas Ekraf, Menekraf Riefky Dorong Penguatan Komunitas Lokal Malang RayaBerita Lainnya oleh Lutfia Indah
8 November 2025 19:03
Wawali Kota Malang Pastikan Kesiapan Konsep Pembentukan Dinas Ekraf
8 November 2025 18:10
Jatim Jadi Prioritas Ekraf, Menekraf Riefky Dorong Penguatan Komunitas Lokal Malang Raya
8 November 2025 17:44
Kota Malang Sukses Gelar Indonesia Creative Cities Festival, Wamen Giring: Perlu Diterapkan Se-Indonesia
8 November 2025 14:01
Warga Malang Raya Bersiap! Trans Jatim Siap Mengaspal 20 November 2025, Rute Lengkapnya di Sini!
7 November 2025 18:43
Semakin Melesat, Unisma Bertengger di Peringkat 1.101-1.200 Asia dan 173 Asia Tenggara di QS Asia University Ranking
7 November 2025 18:01
Pendiri Partai Tutup Usia, PKS Kota Malang Komitmen Lanjutkan Cita-Cita Soeripto
Trend Terkini
3 Nov 2025 19:32
Sang Eksekutor Tambang Ilegal Kini Jabat Kasat Reskrim Polres Nagan Raya
5 Nov 2025 18:49
Bupati Cup Halsel 2025: Tendangan Bebas Magis Afdal Bawa Mandaong ke 28 Besar
8 Nov 2025 15:30
Emak-Emak Palak Hilir Geram, Gas Subsidi Tak Tepat Sasaran dan Pangkalan Dinilai Arogan
7 Nov 2025 19:13
Cahaya Haru, Jamaluddin Idham Bantu Beasiswa untuk Adik Korban Kasus Sibolga hingga Lulus Kuliah
5 Nov 2025 21:15
Ketua K2SBT Desak Kepolisian Tangkap Pelaku Pembunuhan Amir Kelsaba
