KETIK, SURABAYA – Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat nekat ingin membakar diri di depan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surabaya Jalan Setail Darmo Surabaya pada Jumat 18 Juli 2025.
Mengenai kekalutannya ini, Achmad membeberkan aksi kekecewaan terhadap proses politik dan tata laksana organisasi yang ada PDI Perjuangan Surabaya.
Achmad menyebut aksinya tersebut akibat elit partai yang terlalu memikirkan dirinya sendiri, tidak berpihak pada masyarakat Kota Pahlawan.
"Ada skenario-skenario yang dimotori oleh Pak Armuji yang ketua PLT nya Pak Jordan Batara Gowa ini masih sering berkoordinasi dengan Pak Armuji, munculnya berita-berita partai yang miring seperti rahang babi, lalu habis itu ada gaji sekretariatan," paparnya saat jumpa pers pada Senin 21 Juli 2025.
Menurutnya, Armuji secara sengaja membuat berita-berita miring untuk mengguncang marwah PDIP.
Soal dirinya dituding membuat gaduh PDIP Surabaya hingga dirinya dicopot sebagai Wakil Sekretaris PDIP Surabaya, Achmad legowo dan menerima hal tersebut. Namun dirinya tidak terima jika dicopot sebagai kader PDIP.
"Kita itu sudah legowo dibebaskantugaskan tetapi pasca itu ternyata masih berlanjut, ada skenario-skenario lain," papar Achmad.
Ia juga menyinggung soal skenario yang diduga dilakukan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang menata semua pimpinan di DPC PDIP Surabaya.
"Bahwa DPC secara diam-diam mengusulkan pembebas tugasan saya sebagai anggota PDI Perjuangan dengan nomor surat yang tertera lalu tanpa melalui mekanisme rapat dan tanpa dibuat melalui sekretariat," jelas Achmad.
"Motifnya apa, setelah dikulik nanti settingannya seperti ini, Ini PLT-nya biar Pak Jordan dulu karena Pak Jordan ini, jasanya Pak Armuji dia bisa jadi anggota DPRD Provinsi," imbuh Achmad.
Mengenai mediasi dengan Armuji, Achmad mengaku siap dan akan membeberkan secara transparan mengenai keadaan DPC PDIP Surabaya yang sebenarnya.
"Saya akan hadapi apapun resikonya, saya akan hadapi karena itu komitmen," pungkasnya. (*)