KETIK, SAMPANG – Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Yayasan Dapur Sahabat Peternak resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanggumong di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.7, Dusun Pliyang, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis, 23 Oktober 2025.
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi momen peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Acara peresmian dihadiri Wakil Bupati Sampang, Ahmad Mahfudz, Dandim 0828/Sampang, unsur Forkopimcam, Kepala SPPG Tanggumong, para kepala sekolah, alim ulama, serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala SPPG Tanggumong, Mosowwil, menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Program ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden RI Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas, terutama dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia," ujarnya.
Mosowwil menambahkan, SPPG Tanggumong telah memberdayakan sebanyak 47 karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar. Selain meningkatkan gizi anak, keberadaan SPPG juga membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan roda perekonomian lokal.
"Kami memberdayakan warga sekitar, mulai dari petani hingga pelaku UMKM. Dengan adanya program ini, ekonomi masyarakat ikut bergerak, semangat petani meningkat, dan kualitas pangan semakin baik," ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi dan sinergi antarpihak agar program tersebut berjalan lancar.
"Kuncinya adalah kerja sama. Jika kita kompak, maka program ini akan sukses dan memberi manfaat luas," tandas Mosowwil.
Sementara itu, Ketua Yayasan Dapur Sahabat Peternak, Nafisah, menuturkan bahwa semangat utama SPPG bukan hanya untuk menyediakan makanan bergizi, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar, terutama kelompok rentan seperti janda, ibu rumah tangga, dan warga lanjut usia.
"Kami hadir bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi, tetapi juga untuk memberdayakan tetangga-tetangga kami. Ada anggota tim kami yang berusia hingga 49 tahun. Semua ikut berperan melayani dengan hati," jelasnya.
Sebelum resmi beroperasi, pihaknya telah melaksanakan pelatihan selama dua hari bersama chef profesional dari Surabaya guna meningkatkan keterampilan tim dapur.
"Kami ingin setiap nasi yang kami masak dan setiap ikan yang kami goreng tidak hanya bergizi, tetapi juga penuh doa dan kasih sayang. Kami ingin penerima manfaat merasakan kebahagiaan dari setiap sajian," ujar Nafisah.
Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis membawa dampak sosial yang besar karena melibatkan berbagai sektor, mulai dari petani, peternak, hingga pelaku UMKM.
"Kami terharu bisa melayani karena dananya berasal dari negara untuk rakyat. Melihat anak-anak bahagia saat menerima makanan bergizi, itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami," pungkasnya. (*)