KETIK, SURABAYA – Pulau Jeju baru-baru ini kedatangan “tamu” baru dari daerah tropis. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan bahwa spesies nyamuk Culex quinquefasciatus, atau dikenal sebagai nyamuk rumah selatan, untuk pertama kalinya ditemukan di pulau paling selatan Korea Selatan itu.
Menurut KDCA, sampel nyamuk dikumpulkan pada Agustus lalu dan teridentifikasi sebagai jenis yang biasanya hidup di wilayah tropis dan subtropis. Nyamuk rumah selatan ini mirip dengan nyamuk rumah merah, spesies yang umum di Korea, namun lebih menyukai iklim hangat dan lembab.
Menariknya, meski sempat tercatat dalam studi tahun 1956, baru kali ini kehadiran nyamuk tersebut benar-benar terkonfirmasi. KDCA bahkan menemukan spesies ini di beberapa titik di Jeju, menandakan kemungkinan besar mereka sudah membentuk habitat baru yang berkelanjutan.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Korea (KMA), suhu rata-rata tahunan di Pulau Jeju meningkat sebesar 1,68 derajat celsius antara tahun 1961 dan 2018.
KDCA menilai bahwa kenaikan suhu dan perubahan iklim berperan besar dalam menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung bagi nyamuk tropis untuk bertahan hidup dan berkembang biak di wilayah tersebut.(*)
