KETIK, SURABAYA – Pengamat Politik Universitas Surabaya (Unesa) Dr. Moch Mubarok Muharam, M.IP mengomentari aksi kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat yang nekat ingin membakar diri di depan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surabaya Jalan Setail Darmo Surabaya pada Jumat 18 Juli 202 allu.
Menurut Mubarok, seharusnya kader muda tersebut menggalang kekuatan di akar rumput.
"Saya akan galang kekuatan dengan PAC, saya akan membuat statement bareng dan pernyataan bareng," paparnya saat dihubungi Ketik, Minggu 20 Juli 2025.
Mubarok menyebut pentingnya menggalang kekuatan bersama untuk mengungkapkan kondisi partai, dan menjelaskan keprihatinan terhadap oknum yang menggoyangkan marwah partai.
"Saya dengan PAC-PAC atau kumpulan PAC-PAC untuk menyatakan keperhatinan terhadap kondisi partai di DPC, termasuk keperihatinan apabila ada oknum tertentu yang merkayasa atau dalam tanda kutip bermain politik yang ditengarai akan meruhikan kepentingan partai," paparnya.
Selain itu, Mubarok juga menilai aksi yang dilakukan oleh Achmad hanya merugikan diri sendiri, tidak akan menyoroti soal oknum tertentu yang bermain politik.
"Saya akan melakukan katakanlah unjuk rasa yang bersama dengan PAC-PAC untuk mengungkapkan kekecewaan saya. Itu bagi saya lebih penting daripada saya harus melakukan membakar diri," beber Dosen Unesa ini.
Mubarok juga menekankan bahwa benang merah partai adalah kekompakan dan kesolidan, karena bukan dari partai pendukung penguasa.
"Ketika dia kuat di dalam, maka harapan rakyat untuk menaruhkan keinginannya, keinginan rakyat kepada partai itu, itu akan mantap, akan percaya," jelasnya.
"Kedua, sebagai partai yang berada di luar pemerintahan, walaupun dia tidak menyatakan sebagai partai oposisi, dia harus menjadi partai yang dianggap betul-betul kuat," papar Mubarok.
Menurutnya, agar tidak terjadi konflik internal pada partai, Mubarok menegaskan harus menguatkan soliditas antar akar rumput dan memiliki pengelolaan partai yang transparan sekaligus demokratis.
"Melibatkan banyak unsur di partai itu, termasuk di akar bawah. Sehingga dengan demikian, kepercayaan antar kader, kepercayaan antar pengurus itu terjadi. Sehingga solidaritas kekelompokan partai dapat terwujud," pungkas Moch Mubarok Muharam. (*)