KETIK, MALANG – Sopir angkot di Kota Malang tetap bersikukuh untuk menolak kehadiran Trans Jatim. Penolakan tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran para sopir angkot terhadap sepinya penumpang.
Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Angkot, Stefanus Hari Wahyudi menjelaskan bahwa sopir angkot saat ini harus terombang-ambing pada nasib yang semakin tak menentu. Mulai dari sepinya penumpang, pendapatan yang tak menentu, namun terus berupaya untuk melayani masyarakat.
Pengadaan Trans Jatim di Malang Raya sendiri merupakan program dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim. Penolakan atas kebijakan tersebut juga telah disampaikan kepada DPRD Kota Malang.
"Pokoknya harga mati untuk saat ini tetap kami tolak (rencana Trans Jatim di Malang Raya). Kekhawatiran kami itu jelas, nantinya akan menghancurkan rekan-rekan angkot yang masih bertahan sampai hari ini," ujarnya, Selasa 16 September 2025.
Ia mengaku selama ini hanya perbincangan santai yang pernah dilakukan oleh Dishub Kota Malang, namun pembahasan resmi mengenai Trans Jatim belum pernah dilakukan. Bahkan mereka mengetahui Trans Jatim koridor Malang Raya beroperasi pada Oktober 2025 dari pemberitaan media.
Ia juga mengakui bahwa hanya 60 persen angkot di Kota Malang yang layak secara fisik dan administrasi. Namun melalui program yang diberikan pemerintah, para sopir angkot berupaya untuk tetap menyediakan layanan angkutan umum yang nyaman bagi penumpang.
"Saat ini rekan-rekan berusaha bertahan dengan program yang sudah diluncurkan, seperti pemutihan grais, uji-kir gratis. Kita lagi berupaya, supaya angkot ini dalam arti memiliki kata layak, nyaman, dan aman," jelasnya.
Ia menyayangkan bahwa ketika sopir angkot mulai berbenah, justru dihadapkan dengan kebijakan Trans Jatim di Kota Malang. Terlebih beberapa kali kebijakan yang diterapkan tidak disertai dengan langkah lanjutan untuk mengakomodir keresahan sopir angkot.
"Kalau seandainya apa yang kita sampaikan soal penolakan Trans Jatim bisa diakomodir, kemungkinan kan ada regulasi lagi di Dishub. Untuk yang menginginkan rute-rute tadi diperbarui ya monggo. Kalau memang itu yang terbaik tidak apa-apa, jangan sampai ini belum selesai, munculkan wacana lagi," pungkasnya.