Sleman Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak, Bupati Harda: Ini Hasil Kerja Kita

9 Agustus 2025 09:25 9 Agt 2025 09:25

Thumbnail Sleman Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak, Bupati Harda: Ini Hasil Kerja Kita
Bupati Sleman Harda Kiswaya saat menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) peringkat Nindya dari Menteri PPPA, Arifah Fauzi pada Jumat, 8 Agustus 2025. (Foto: Prokopim Sleman)

KETIK, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Sleman meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) peringkat Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya, pada acara Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 di Auditorium KH M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Agustus 2025.

Menteri PPPA, Arifah Fauzi, mengatakan bahwa penghargaan KLA merupakan apresiasi atas komitmen dan kesungguhan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak. Menurutnya, hal ini sejalan dengan amanat konstitusi untuk memenuhi seluruh hak anak, memberikan perlindungan, serta menghargai pandangan mereka.

"Untuk mewujudkan KLA bukanlah tugas yang mudah tanpa adanya komitmen kuat dari pimpinan daerah, dukungan kebijakan, serta program terpadu yang berfokus pada pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak," ucap Menteri PPPA.

Foto Bupati Harda bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman (P3AP2KB) Novita Krisnaeni, (jilbab orange) dan jajaran. (Foto: Prokopim Sleman for Ketik)Bupati Harda bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman (P3AP2KB) Novita Krisnaeni, (jilbab orange) dan jajaran. (Foto: Prokopim Sleman)

Penghargaan KLA tahun ini diberikan kepada 355 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang terbagi dalam empat kategori: 22 kategori Utama, 69 kategori Nindya, 125 kategori Madya, dan 139 kategori Pratama. Selain itu, penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) juga diberikan kepada 13 provinsi yang berhasil menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.

Proses evaluasi KLA melibatkan evaluasi mandiri, verifikasi administrasi, dan verifikasi lapangan secara hibrida. Dalam proses ini, kementerian/lembaga terkait dilibatkan, dan aspirasi anak terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayahnya turut didengarkan.
“Hal ini dimaksudkan agar setiap anak tumbuh aman, inklusif, dan mampu mencapai potensi maksimal," jelas Menteri PPPA, Arifah Fauzi.
Ditambahkan, amanat mewujudkan KLA ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten / Kota Layak Anak dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Kabupaten / Kota Layak Anak.
Bupati Harda Kiswaya menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen Pemkab Sleman. Ia pun menyambut baik penghargaan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program KLA.
"Kami sangat mengapresiasi penghargaan ini dan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan anak di Kabupaten Sleman," ungkap Bupati Harda.
Bupati Harda menambahkan bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Oleh karena itu, Pemkab Sleman berkomitmen dan mendukung penuh program KLA untuk mewujudkan Sleman sebagai lingkungan yang aman bagi tumbuh kembang generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kabupaten Sleman Kabupaten Layak Anak KLA Pemkab Sleman Bupati Sleman Harda Kiswaya kementerian pppa P3AP2KB Sleman Sleman