Siap-Siap! RPPA Ulujami Jadi Garda Depan Perlindungan Perempuan dan Anak Pemalang

31 Oktober 2025 14:37 31 Okt 2025 14:37

Thumbnail Siap-Siap! RPPA Ulujami Jadi Garda Depan Perlindungan Perempuan dan Anak Pemalang
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dan Wakilnya Nurkholes didampingi Camat Ulujami, Muhibin, kompak memotong pita sebagai pertanda diresmikannya Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak di Kecamatan Ulujami, Kamis, 30 Oktober 2025. (Foto: Slamet/Ketik.com)

KETIK, PEMALANG – Kecamatan Ulujami ditetapkan sebagai pilot project Program Kecamatan Berdaya di Kabupaten Pemalang. Penetapan ini dilakukan bersamaan dengan peresmian Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) di Kantor Kecamatan Ulujami pada Kamis, 30 Oktober 2025.

‎Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menjelaskan bahwa program Kecamatan Berdaya merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta mendorong pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan.

“Di Pemalang, ada empat kecamatan yang menjadi titik pelaksanaan Kecamatan Berdaya, yakni Pulosari, Randudongkal, Comal, dan Ulujami. Namun, Ulujami menjadi yang pertama karena sudah memiliki RPPA yang siap digunakan, sementara kecamatan lain masih dalam tahap persiapan,” kata Bupati Anom usai menghadiri kegiatan pencanangan secara daring bersama Gubernur Jawa Tengah.

‎Menurutnya, keberadaan RPPA diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

‎“Kami mengimbau agar masyarakat desa tidak sungkan menggunakan RPPA jika ada pelanggaran atau kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak,” ujarnya.

‎Terkait pesan Gubernur Jawa Tengah tentang pemberdayaan difabel dan generasi Z, Anom menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut.

‎Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberi ruang kerja bagi difabel dengan prinsip kemandirian.

‎“Difabel juga punya kesempatan bekerja, tapi tetap harus mandiri. Kami sedang menyiapkan akses-akses pendukung seperti jalur dan fasilitas umum yang ramah difabel di kantor pemerintahan. Ini bertahap, karena memang perlu penyesuaian,” tambahnya.

‎Selain fokus pada perlindungan sosial, Program Kecamatan Berdaya juga mendorong pengembangan fasilitas olahraga dan ekonomi masyarakat.

‎Anom menyebut, sudah ada 12 desa di Pemalang yang memiliki sport center sebagai pusat kegiatan masyarakat sekaligus penggerak ekonomi lokal.

‎“Tujuannya agar masyarakat merasakan manfaat nyata dari program ini. Ada RPPA, ada support center, dan juga fasilitas olahraga yang bisa mendorong kegiatan sosial serta ekonomi masyarakat,” jelasnya.

‎Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, lanjut Anom, akan terus memantau pelaksanaan program ini agar berjalan efektif.

Pada tahun 2026, Pemkab menargetkan peningkatan pelayanan di berbagai sektor, termasuk penguatan RPPA, sport center, serta layanan sosial lainnya.

‎“Indikator keberhasilan program ini adalah manfaatnya. RPPA harus berfungsi dengan baik dan menjadi tempat yang benar-benar membantu masyarakat, bukan sekadar bangunan tanpa aktivitas. Kami akan terus memantau laporan dan keluhan masyarakat,” pungkasnya.

‎Dengan peresmian RPPA di Ulujami ini, Pemalang menjadi salah satu kabupaten yang dinilai siap dalam mengimplementasikan Program Kecamatan Berdaya, yang tidak hanya berfokus pada pemberdayaan masyarakat tetapi juga memperkuat perlindungan sosial dan inklusivitas.(*) 

Tombol Google News

Tags:

Pemalang Berdaya Kecamatan Berdaya RPPA Ulujami Perlindungan Perempuan Anak Pemalang Maju Anom Widiyantoro Berita Pemalang