KETIK, SURABAYA – Anyaman bambu, batik, kopi, hingga abon tampak berjajar rapi di depan stan-stan. Sejumlah pengunjung juga tampak tertarik untuk melihat dari dekat produk-produk tersebut.
Ketertarikan pengunjung tersebut lantaran produk yang dijajakan berbeda dari biasanya, sebab berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai Kota Tangerang, Kota Makassar, Kabupaten Berau, hingga Tanjung Pinang.
Hadirnya daerah-daerah ini di Ciputra Mal Surabaya untuk mengikuti acara "Surabaya City Expo". Penyelenggara pameran dari Riandra Media Promosindo, sekaligus Direktur Utamanya, Rizki Apriani Rosana menjelaskan pameran ini diikuti 10 daerah dari seluruh Indonesia.
Ia menerangkan, acara ini diadakan untuk mendukung produk-produk, kuliner, UMKM, dan sejenisnya agar semakin dikenal masyarakat luas di seluruh Indonesia.
"Tujuan selanjutnya adalah memajukan produk-produk dalam negeri Indonesia. Mungkin dari berbagai banyak potensi-potensi yang ada di Indonesia ini," katanya pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Ia melanjutkan para peserta yang ikut dalam pameran, sebelumnya dilakukan kurasi namun tidak terlalu ketat.
"Karena mereka binaan dari dinas masing-masing daerah. Ya mereka (dinas) yang memilih. Dinas yang bersangkutan," jelas wanita berambut pendek ini.
Pameran "Surabaya City Expo 2025" berlangsung selama empat hari, yaitu mulai tanggal 30 Oktober 2025 sampai 2 November 2025 mendatang.
"Tak hanya pameran. Nanti juga ada talkshow dari berbagai daerah," imbuhnya.
Salah satu peserta yang ikut dalam pameran ini, Hadi mengaku membawa sejumlah kerajinan yang berasal dari pandan yang ia anyam sedemikan rupa hingga menjadi berbagai bentuk produk.
Hadi yang berasal dari Kabupaten Pandeglang, Banten ini membuat beraneka bentuk produk dari pandan, seperti tas, kotak tisu, dan topi sombrero.
"Produk saya ini bahan bakunya dari pandan duri karena di desa kami banyak, melimpah. Kerajinan ini juga sudah lama, sebelum 2007 sudah ada kerajinan berupa tikar pandan dan kopi pandan," jelasnya.
Produknya sudah berhasil ekspor ke beberapa negara tetangga, seperti Korea Selatan dan Italia.
"Pengiriman produk melalui agregator kami. Terus kami produk kami juga dikirim ke beberapa daerah di Indonesia, seperti Banjarmasin dan paling jauh ke Raja Ampat," pungkasnya. (*)
