KETIK, SURABAYA – Kelompok Terbang (kloter) 43 Debarkasi Surabaya akhirnya tiba dengan selamat di Asrama Haji, Kamis 26 Juni 2025 pukul 20.00 WIB. Raut wajah bahagia dan lega terpancar dari jemaah haji tersebut.
Rasa bahagia itu karena bisa kembali bertemu dengan keluarga, sekaligus lega karena sebelumnya. Pesawat yang ditumpangi kloter 43 tertunda kepulangannya karena bandara di Oman tutup.
Ketua Kloter 43, Dimiyati menjelaskan, selama pesawat tertunda kondisi jemaah haji tidak ada kendala, misalnya sakit, cemas, dan lain sebagainya.
"Tidak ada kekhawatiran apa-apa. Hanya menyadari semua ini atas kehendak Allah semata. Hanya itu saja. Tidak ada kegelisahan, tidak ada apa-apa," jelasnya kepada Ketik di Asrama Haji Surabaya.
Lanjutnya, selama di Oman, semua jemaah haji mendapatkan pelayanan yang baik dari hotel tempat menginap. Jemaah haji dengan risiko tinggi (risti) dan lansia juga mendapat pendampingan dari tim kesehatan.
"Kami dampingi dengan tenaga kesehatan. Terus dipantau setiap hari. Kami sedia obat-obatan. Aman tidak ada masalah," tegasnya.
Selama transit, menurut Dimiyati, seluruh jemaah haji fokus melaksanakan ibadah. "Kalau yang di Tanah Air cemas mungkin ya, karena situasi di Timur Tengah seperti itu. Tapi kami di sini tidak ada kepikiran macam-macam," pungkasnya.
Sementara itu jemaah haji, Muhammad Nur Fauzi dan istrinya Siti Hasanah mengucap syukur, Alhamdulillah tiba dengan selamat di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.
Suasana Timur Tengah yang membawa pesawat tertunda di Oman, membuatnya khawatir.
"Kalau saya sendiri ada (kekhawatiran) karena kami kan lihat di media sosial bagaimana rudal seperti itu. Ada sedikit khawatir, tapi kami coba redam," kata Muhammad Nur Fauzi.
Siti Hasanah menambahkan, selama transit, jemaah haji mendapatkan pelayanan yang bagus. "Mulai dari hotel, makannya, semuanya sangat bagus," bener jemaah haji asal Banyuwangi ini.
Sebagaimana diketahui, kloter 43 dan 44, asal Banyuwangi dan Pamekasan, jika melihat jadwal kepulangan. Mereka tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya pada Selasa 24 Juni 2025.
Namun kepulangan jemaah haji dua kloter itu tertunda karena faktor keamanan. Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo. (*)