Sempat Heboh, Begini Duduk Perkara Surat Angket MBG di MTs Negeri Brebes

18 September 2025 11:19 18 Sep 2025 11:19

Thumbnail Sempat Heboh, Begini Duduk Perkara Surat Angket MBG di MTs Negeri Brebes
Pihak MBG Brebes duduk bersama jajaran MTs Negeri Brebes saat diskusi (Foto: Makroni for Ketik)

KETIK, BREBES – Kebijakan MTs Negeri Brebes yang sempat menerbitkan surat angket terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai kontroversi hingga akhirnya ditarik kembali.

Surat yang sempat bikin heboh tersebut awalnya ditujukan kepada wali murid untuk menyatakan menerima atau menolak program MBG.

Berdasarkan penelusuran Ketik, surat angket tersebut ternyata muncul atas inisiatif Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal itu dibenarkan Kepala Kemenag Brebes, Abdul Wahab, yang menyebut ide surat berawal dari masukan asisten lapangan (aslap) SPPG.

Asisten Lapangan SPPG Al-Mabruq, Ibnu, saat dikonfirmasi menjelaskan dirinya hanya memberikan gambaran kepada pihak sekolah. Ia mengaku tidak pernah menyusun format surat resmi.

“Pihak sekolah minta contoh format, tapi saya tegaskan tidak punya. Akhirnya saya hanya memberi gambaran dari sekolah lain yang saya temukan di media sosial. Eh, ternyata diadopsi persis oleh sekolah,” ujar Ibnu melalui sambungan telepon, Rabu, 17 September 2025.

Ibnu juga menambahkan, dirinya sudah mengundurkan diri dari posisi aslap sejak 15 September 2025 setelah berdiskusi dengan pihak yayasan.

Sementara itu, Kepala Humas MTs Negeri Brebes, Jenab Yuniarti, mengklarifikasi bahwa penerbitan angket dilakukan karena adanya laporan dari sejumlah wali murid terkait anak mereka yang memiliki alergi makanan. Namun karena menimbulkan polemik, pihak sekolah akhirnya menarik surat tersebut.

“Setelah melalui diskusi bersama koordinator wilayah MBG Brebes, kami memutuskan menarik surat itu karena adanya miskomunikasi,” jelas Jenab.

Koordinator Wilayah MBG Brebes, Arya, menegaskan surat yang beredar bukan berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN). Ia juga mengimbau wali murid agar tidak khawatir karena pelaksanaan program MBG tetap sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Seluruh dapur MBG dijalankan sesuai SOP, mulai dari kebersihan, penyiapan, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi makanan bergizi. Tujuan utamanya menjaga keamanan pangan dan kualitas gizi siswa,” tegas Arya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dapur SPPG, Dini, belum memberikan keterangan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Brebes MBG Madrasah  Makan bergizi gratis Kemenag SPPG Pendidikan Berita Nrebes