KETIK, SURABAYA –
Peringatan Hari Pahlawan di Monumen Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan, Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Senin, 10 November 2025, tidak hanya diwarnai upacara yang khidmat, tetapi juga hiburan yang sukses menarik perhatian masyarakat.
Salah satu sorotan utama adalah penampilan drama tari kolosal bertajuk “Wiratmadja East Java”, persembahan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, yang memukau penonton dengan cerita dan gerakan penuh makna.
Pertunjukan ini mengisahkan keberanian, pengorbanan, dan cinta tanah air para pahlawan asal Jawa Timur.
Penampilan drama tari kolosal bertajuk “Wiratmadja East Java” di Monumen Tugu Pahlawan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada Senin, 10 November 2025. (Foto: Fiqih Arfani/Ketik)
Sebanyak sekitar 250 penari dan pemusik dari berbagai sanggar dan universitas di Jawa Timur turut berpartisipasi dalam penampilan kolosal tersebut.
Mereka menampilkan sosok-sosok pahlawan seperti Untung Suropati hingga Cak Durasim yang menjadi simbol perjuangan rakyat Jawa Timur.
Asisten sutradara, Irfan Nur Mahmudi, mengaku bahwa proses persiapan berlangsung cukup singkat, hanya dalam waktu dua minggu.
“Dalam kurun waktu yang singkat harus mengejar target saat eksekusi. Ada beberapa peserta masih beradaptasi dengan timeline yang harus sesuai target, jadi sempat agak bingung,” ujar Irfan.
Meski bukan kali pertama terlibat dalam pertunjukan besar, Irfan mengaku tetap merasa tegang menjelang penampilan.
“Perasaannya cukup menggetarkan karena membawa aura kepahlawanan yang diangkat dan dilebur melalui seni pertunjukan dan tari. Senang, terharu, jadi satu,” ungkap pria asal Trenggalek yang kini mengajar di SMKN 12 Surabaya itu.
Irfan, yang juga aktif menciptakan karya pertunjukan di berbagai daerah seperti Grahadi, Taman Candra Wilwatikta Pasuruan, hingga Bojonegoro, berharap agar semangat kepahlawanan terus dijaga, terutama oleh generasi muda.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah. Para pemuda harus terus mengingat dan meneladani energi para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan,” tutupnya.
