KETIK, CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dekranasda Kabupaten Cilacap berkolaborasi dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menggelar acara tari kolosal batik.
Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober dengan mengusung tema "Simponi Gerak dan Warna" di Alun-alun Cilacap, Kamis 2 Oktober 2025.
Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman bersama Forkopimda menari kolosal bersama pelajar untuk memeriahkan hari batik nasional dengan melibatkan IWAPI.
"Tujuannya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap generasi muda penerus bangsa terhadap Batik Nusantara khususnya batik khas Cilacap," ungkap Syamsul.
Ada 10 motif batik Cilacap yang sudah mendapat SK. Motifnya terdiri dari wijayanti kusuma, biota laut, gunungan srandil. Motif ini merupakan bagian dari khasanah dan kekayaan alam yang tergambar dalam 10 motif batik Cilacap.
Pemerintah Kabupaten Cilacap terus berupaya untuk menaikkan standar batik Cilacap hingga nasional bahkan internasional.
"Setiap ada pameran yang masuk dalam rencana program kegiatan akan di ikutkan untuk mempromosikan produk batik khas Cilacap," jelasnya.
"Harapannya batik ini bisa diterima dan digunakan oleh masyarakat Cilacap. Insyallah tahun 2026 akan mendorong dengan menggunakan edaran untuk sekolah dan OPD," lanjut Bupati.
Ketua panitia tari kolosal batik Cilacap, Euis Rohaini mengatakan tari kolosal ini diikuti 240 siswa dari 13 SMP, OPD 27 peserta dan dari 3 Kecamatan. Dengan melibatkan siswa SMP sebagai estafet budaya untuk kaderisasi selanjutnya.
"Di Kabupaten Cilacap tercatat ada 10 perajin batik untuk memenuhi kebutuhan OPD dan sekolah-sekolah di Cilacap," jelas Euis.(*)