KETIK, BANDUNG – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar upacara di Taman Makam Pahlawan, Kampung Pasir Pahlawan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Senin 10 November 2025.
Bupati Bandung Dadang Supriatna bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membacakan amanat Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Dalam amanat tersebut, Mensos menyampaikan bahwa perjuangan masa kini harus diwujudkan melalui ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara.
Lebih lanjut Bupati Bandung mengajak seluruh ASN dan masyarakat Kabupaten Bandung untuk meneladani semangat para pahlawan dengan cara berkontribusi sesuai tugas dan peran masing-masing.
“Saya ucapkan selamat Hari Pahlawan. Teladani pahlawanmu, lanjutkan perjuangan. Tentunya dengan tugas dan fungsi masing-masing,” ucap bupati.
Bupati Kang DS mengimbau agar seluruh ASN menjaga kesehatan fisik, meningkatkan kapasitas intelektual, dan memperkuat mental spiritual dalam bekerja.
“Saat ini kita tidak akan ketinggalan, bekerja lebih keras artinya kita harus sehat secara fisik. Minimal beraktivitas fisik 30 menit sehari. Lalu berpikir lebih cerdas dengan meningkatkan SDM, dan bekerja dengan tulus serta ikhlas dengan hati,” pesannya.
Lebih lanjut, Kang DS menegaskan kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari pengorbanan para pahlawan, dan generasi saat ini memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan tersebut.
“Tanpa adanya pengorbanan para pahlawan, belum tentu Indonesia merdeka. Sekarang, tugas kita menjaga keutuhan NKRI, terus belajar, meningkatkan kecerdasan, dan memberikan yang terbaik, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Kang DS juga berpesan kepada pelajar agar terus menimba ilmu serta mengajak masyarakat untuk produktif dan berdaya melalui berbagai program pemerintah.
Di akhir acara, Kang DS menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada para veteran pejuang kemerdekaan.
“Terima kasih kepada para veteran. Saya sangat hormat, bahkan isteri-isterinya pun kami kumpulkan untuk tasyakur binni’mah sebagai bentuk penghargaan atas jasa mereka kepada bangsa,” pungkasnya.(*)
