KETIK, SURABAYA – Bayangin, kerjaan kalian udah kelar dan di luar sedang hujan rintik, suasana sunyi dan syahdu pasti membuat kita ingin melakukan sesuatu yang dapat menenangkan.
Mungkin salah satu opsi yang bisa kalian pertimbangkan adalah nonton film! Nggak perlu film yang penuh adegan kejar-kejaran dramatis atau film melankolis yang bisa bikin nangis, cukup dengan film yang berisi tentang kehidupan sehari-hari dengan sinematografi indah yang bikin hati teduh.
Nah, berikut ada beberapa rekomendasi film Jepang dengan vibes sejuk dan sederhana yang bisa membuat hati teduh di hari hujan, jangan lupa siapin semangkuk mie dan segelas teh hangat ya~
April Story (1998)
Film ini cukup sederhana, hanya menceritakan tentang Uzuki Nireno, gadis desa yang pindah ke kota besar untuk melanjutkan studinya. Sederhana, penuh harapan sekaligus keraguan, film ini menghadirkan keteduhan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Terlebih dengan latar musim semi pada filmnya, kelopak bunga sakura berguguran, hujan rintik-rintik, dan rumput-rumput yang bergoyang diterpa angin menambah nilai estetika pada sinematografinya. Selain itu, di film ini juga memperlihatkan problem kecil yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari seperti culture shock, struggle mendapatkan teman baru, hingga cinta yang tidak pernah terungkapkan~
Honey and Clover (2006)
Diadaptasi dari manga populer dengan judul yang sama, film ini berisi tentang asam manisnya persahabatan, cinta searah, sekaligus pencarian jati diri lima mahasiswa seni. Meskipun diwarnai dengan drama percintaan, film ini menyampaikan dengan nuansa yang menenangkan.
Visualnya dipenuhi dengan palet warna yang lembut, studio seni yang messy tapi terasa comfy, ditambah visual bunga sakura berjatuhan, suasana musim panas, dan desir ombak laut yang nyaman didengar, membuat Honey and Clover nyaman ditonton saat gerimis menghampiri. Honey and Clover ini adalah perwujudan dari nostalgia masa muda yang dibalut dalam gulungan film. Cocok buat sobat Ketikers yang artsy abis dan lagi pengen nostalgia!
A Gentle Breeze in the Village (2007)
Bayangkan, sebuah desa kecil, jalan setapak yang masih wangi rumput, sungai yang bebas dari limbah, sawah yang hijau… Nyaman bukan? Nah, visual-visual sederhana seperti itu yang disuguhkan oleh A Gentle Breeze in the Village! Dengan memadukan suasana desa yang asri dan kisah cinta yang polos dari anak remaja, film ini menjadi top notch untuk ditonton di kala hujan.
Film ini juga menghadirkan konflik sehari-hari yang membuat penonton merasa relatable, jadi alurnya tetap naik turun dan tidak akan membosankan~
One Million Yen Girl (2008)
Jika kalian butuh ‘jeda’ sejenak dari kehidupan, One Million Yen Girl adalah jawabannya! Menceritakan tentang Suzuko, seorang gadis yang hidupnya berpindah-pindah, jadi setiap kali ia berhasil menabung satu juta yen di suatu kota, dia akan pindah ke kota lain yang tidak ada seorangpun yang mengenalnya.
Perjalanannya bukan pelarian yang dramatis, melainkan pencarian jati diri yang bisa membuat penonton merasa teduh. Ditambah visual pedasaan, jalanan yang dibasahi hujan, lalu pemandangan yang berbeda-beda tiap Suzuko berpindah, membuat One Million Yen Girl cocok banget ditonton saat ingin mencari ketenangan kala hujan turun.
Our Little Sister (2016)
Siapa yang nggak tahu Hirokazu Kore-eda? Sutradara Jepang yang terkenal akan filmnya yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari namun dibalut dengan cara yang sinematik, dan Our Little Sister menjadi salah satu karyanya!
Film ini menceritakan tentang kehidupan tiga perempuan yang mengadopsi adik tiri mereka setelah kematian ayah mereka. Isi dari film ini juga berisi tentang kehidupan sehari-hari yang nyaman, memasak dan makan bersama, lalu merawat rumah tua warisan keluarga dengan visual yang menenangkan! Pas banget ditonton dengan semangkuk mie rebus~
Kelima film di atas mungkin tidak memiliki ledakan plot yang bisa membuat penonton speechless, namun justru di situ kekuatannya, film-film tersebut bisa menjadi jeda buat kalian yang merasa jenuh di tengah hiruk pikuknya dunia ini.
Jadi, saat hujan turun kenapa tidak mencoba rehat sejenak dengan merebus mie, menyiapkan segelas teh hangat, dan membuka laptop untuk menonton salah satu dari film di atas, terdengar nyaman bukan?
