KETIK, SURABAYA – Hari Guru menjadi momen yang pas untuk kembali mengingat bagaimana sosok guru hadir dalam hidup seseorang sebagai inspirasi, tantangan, bahkan penyelamat.
Di sisi lain, drama Jepang sudah lama menjadikan dunia sekolah sebagai panggung cerita penuh emosi, dari kelas yang gaduh, murid yang kehilangan arah, hingga guru dengan masa lalu misterius.
Melalui cerita yang dibawakan ini, penonton diajak menyadari bahwa ruang belajar bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang tumbuh dan menemukan diri.
Nah, berikut beberapa rekomendasi drama Jepang bertema pendidikan yang bisa kalian tonton saat hari guru!
Great Teacher Onizuka (1998)
Menceritakan tentang Onizuka, mantan gangster yang tiba-tiba memilih menjadi guru. Dengan metode pembelajaran yang nyeleneh, ia justru mampu menerobos dinding batin murid-muridnya yang penuh trauma, pemberontakan, dan rasa tidak percaya pada orang dewasa.
Ceritanya memperlihatkan bagaimana ketulusan (meski dibalut dengan kekacauan) bisa mengubah sebuah kelas bermasalah menjadi tempat yang aman bagi anak-anak yang terluka.
Mikami Sensei (2025)
Dibintangi Tori Matsuzaka dan Daiken Okudaira, drama ini mengikuti Mikami, seorang pegawai Kementerian Pendidikan yang ditempatkan langsung ke sekolah sebagai wali kelas.
Turun ke lapangan membuatnya melihat sisi pendidikan yang jauh lebih rumit dari kebijakan di kantor: murid dengan masalah pribadi, tekanan sekolah, hingga dinamika kelas yang tak terduga. Dari situ, Mikami belajar bahwa perubahan hanya bisa dimulai ketika seorang guru betul-betul hadir untuk para siswanya.
Gokusen (2002)
Drama ini berfokus pada sekolah yang dipenuhi murid-murid ‘problematik’, sampai muncul seorang guru wanita yang ternyata merupakan pewaris keluarga yakuza. Dengan tekad keras namun hati lembut, ia melindungi murid-muridnya sambil menuntun mereka keluar dari stigma dan kekacauan hidup.
Drama ini memadukan humor, aksi, dan momen emosional yang menunjukkan bahwa seseorang berubah ketika ada yang percaya padanya.
Dragon Zakura (2005)
Dibintangi aktor kondang Hiroshi Abe, drama ini mengangkat tema perjuangan akademik, ketika seorang pengacara yang blak-blakan, Sakuragi, mengambil alih kelas dengan tujuan ambisius: membawa murid-murid biasa menembus universitas terbaik di Jepang!
Perjalanan mereka penuh strategi belajar, realita keras persaingan pendidikan, dan motivasi yang membakar semangat. Ceritanya memberi pesan bahwa kesempatan bisa lahir dari keberanian menantang batas.
Saikyo no Kyoshi (2023)
Lebih gelap dan intens, drama ini menempatkan seorang guru dalam situasi dimana ia dipaksa untuk menghadapi murid yang mengancam dan sistem yang menekan.
Kisahnya membongkar sisi pendidikan yang jarang terlihat: tekanan psikologis, rahasia kelam siswa, dan pertanyaan tentang seberapa jauh seorang guru bisa melindungi muridnya. Nuansanya tegang, emosional, dan sarat kritik sosial.
Mr. Hiiragi’s Homeroom (2019)
Mengambil latar tepat sebelum kelulusan, drama ini menampilkan Hiiragi yang diperankan oleh Masaki Suda, guru seni yang menahan seluruh kelas sebagai ‘sandera’ untuk mengungkap kebenaran di balik kematian seorang siswa.
Ceritanya penuh teka-teki, pengakuan, dan lapisan emosi yang menunjukkan bagaimana guru bisa melihat sisi murid yang tak terlihat oleh dunia luar. Drama ini mengajak penonton merenungkan empati, kebenaran, dan dampak kata-kata dalam kehidupan remaja.
Keenam drama di atas memperlihatkan bahwa guru bukan hanya orang yang berdiri di depan kelas, tetapi figur yang bisa memulihkan rasa percaya, memberikan harapan, dan membuka jalan ketika seorang murid merasa sendirian.
Dalam perayaan Hari Guru, drama-drama di atas menjadi pengingat bahwa pendidikan pada akhirnya adalah soal hubungan sosial tentang bagaimana seorang guru hadir, mendengar, dan menjaga muridnya ketika dunia terasa terlalu berat.
Setiap cerita menghadirkan sisi berbeda dari seorang pendidik: ada yang penuh idealisme, ada yang keras namun tulus, ada pula yang berjuang dari balik tekanan sistem.
Jadi, apakah sobat Ketikers tertarik untuk maraton salah satu drama di atas?
