Banner #GerebekBatu

Gerebek Batu

Rahasia Vila Murah Meriah di Songgoriti Kota Batu Terungkap! Intip Cara Unik Pramuwisata Rebutan Pelanggan, Ada Kode Etiknya

4 Desember 2025 13:45 4 Des 2025 13:45

Thumbnail Rahasia Vila Murah Meriah di Songgoriti Kota Batu Terungkap! Intip Cara Unik Pramuwisata Rebutan Pelanggan, Ada Kode Etiknya
Gapura masuk ke kawasan Songgoriti, para pramuwisata telah bersiap mencari pengunjung vila. (Foto: Lutfia/Ketik.com)

KETIK, BATU – Sejak bertahun-tahun lalu, kawasan Songgoriti dikenal sebagai pusat penyedia akomodasi penginapan murah di Kota Batu. Pemasaran vila yang cukup unik di daerah tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. 

Sejak memasuki gapura menuju Songgoriti, masyarakat langsung disambut oleh kawanan bapak-bapak bersepeda motor yang hendak menawarkan vila. Mereka merupakan pramuwisata yang tak hanya bertugas untuk menarik pelanggan, namun juga memberikan informasi terkait wisata yang ada di Kota Batu khususnya Songgoriti. 

Sekalinya kendaraan pengunjung melintas, para pramuwisata akan dengan sigap menawarkan vila. Seperti yang dilakukan oleh Yusuf dan kawan-kawannya yang lain. 

Foto Salah satu pramuwisata yang mencari pengunjung dan menjajakan villa. (Foto: Lutfia/Ketik.com)Salah satu pramuwisata yang mencari pengunjung dan menjajakan vila. (Foto: Lutfia/Ketik.com)

Sejak pagi hari mereka sudah siaga bertugas di masing-masing pos yang telah ditetapkan. Yusuf, yang juga sebagai Sekretaris Paguyuban Pramuwisata Vila Songgoriti menjelaskan terdapat 3 koordinator wilayah (korwil) di Songgoriti. 

"Dari gapura masuk sampai Songgoriti Hot Spring (SHS) itu masuk Korwil I, SHS sampai pertigaan Klemuk berada di wilayah Korwil II, dan Klemuk sampai pintu keluar ada di Korwil III," ujarnya, Kamis 4 Desember 2025.

Masing-masing Korwil memiliki kebijakan, cara kerja, dan manajemen yang berbeda. Paguyuban hanya sebagai koordinator bagi masing-masing korwil. 

Di sepanjang jalan di kawasan Songgoriti, akan dengan mudah menjumpai pramuwisata yang menawarkan villa. Mereka biasanya membangun pos kecil sebagai tempat berjaga atau sekadar duduk di trotoar sambil memperhatikan kendaraan yang melintas, menanti datangnya pelanggan. 

"Sejak tahun 1957 (villa) Songgoriti sudah ada. Itu salah satu penginapan di Songgoriti sejak tahun 1957," katanya. 

Profesi pramuwisata di Songgoriti telah berlangsung secara turun temurun. Yusuf sendiri sudah menjalani pekerjaan tersebut sejak sekitar tahun 1998. 

Masifnya sektor pariwisata di Kota Batu membuat paguyuban semakin berkembang pesat dan kini menaungi 268 pramuwisata khusus untuk wilayah Songgoriti. Yusuf menjelaskan antara paguyuban pramuwisata dan paguyuban pemilik villa di Songgoriti saling bekerja sama. 

"Di sini pramuwisata dan paguyuban pemilik villa itu sinergi. Kalau secara kelembagaan di lingkungan, kami sebagai marketing. Apalagi di sini banyak vila, anggota paguyuban pemilik villa ada sekitar 300," lanjutnya. 

Untuk Korwil I khususnya yang berjaga di depan gapura masuk, cara kerja mereka pun cukup menarik. Jika satu pramuwisata berhasil menarik tamu untuk menginap, ia akan langsung menepi dan memberikan kesempatan bagi pramuwisata lain agar memperoleh giliran. 

"Kalau satu sudah dapat kerja, dia minggir dulu. Itu supaya semua kebagian. Kebersamaan ini yang kami jaga,” kata Yusuf.

Sesuai aturan dan kesepakatan yang dibangun, pramuwisata akan menerika komisi sebesar 20 persen dari transaksi sewa vulla. Meski bekerja di lapangan, sistem mereka sudah berjalan rapi dan memiliki pembukuan di masing-masing Korwil.

"Kami kan tim, penghasilan sehari tidak menentu. Adanya memang pekerjaan seperti ini. Di Songgoriti kan kaya sudah membudaya jadi daerah wisata," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Villa Pramuwisata Songgoriti Villa Murah Kota Batu GerebekBatu