Banner #GerebekBatu

Gerebek Batu

Candi Songgoriti di Kota Batu, Replika Gunung Mandara di Lereng Panderman

4 Desember 2025 13:30 4 Des 2025 13:30

Thumbnail Candi Songgoriti di Kota Batu, Replika Gunung Mandara di Lereng Panderman
Kondisi Candi Songgoriti yang merupakan peninggalan sejarah dan Jejak industri kuno di Kota Batu. (Foto: Dendy Ganda Kusumah/ketik.com)

KETIK, BATU – Tergolek sepi dikelilingi rerumputan liar, di halaman sebuah hotel mangkrak, Candi Songgoriti Kota Batu sejatinya merupakan salah satu candi paling cantik di Malang Raya. Candi dibangun pada abad 9 ini merupakan replika dari Gunung Mandara, gunung suci para dewa.

Dalam kisah Samudramantana, Gunung Mandara merupakan gunung yang dijadikan pengaduk samudra oleh para dewa. Gunung ini dililit oleh naga Basuki, yang ditarik di kedua ujungnya oleh para dewa dan asura. Dari hasil pengadukan samudra ini muncul tirta amerta, atawa air keabadian.

Sejarawan asal Kota Malang, Suwardono, menyebut bahwa Candi Songgoriti merupakan candi Hindu. Ada sejumlah relung di badan candi yang seharusnya ditempati arca Siwa Mahaguru, Durga Mahisa Suramardini dan Ganesha.

Candi ini memiliki kamar utama kecil, sehingga tidak bisa dimasuki. Di bawah ruang induk ini terdapat sumber air panas. 

"Sumber air belerang tersebut berasal dari sungai bawah tanah yang diduga bermata air dari gunung Welirang. Sumber tersebut secara teknis dialirkan melalui sela-sela kaki candi yang diberi pipa dan keluar menyatu dan tertampung sebagai kolam air yang diberi pagar dinding-dinding batu mengitari kolam," kata Suwardono.

Menurut Suwardono, Candi Songgoriti bukanlah merupakan bangunan pemujaan, tapi lebih sebagai bangunan peringatan. Ia yakin, Candi Songgoriti merupakan bangunan suci para undagi logam di Desa Mananjung, seperti ditulis di Prasasti Sangguran.

Saat ini, kolam yang dulunya mengelilingi candi sudah lenyap. Bangunan Candi Songgoriti pun sudah tak utuh lagi. Bagian badan hingga puncak sudah lenyap. Batu-batunya banyak yang hilang. Di sekitar reruntuhan candi terdapat fragmen kemuncak kecil, simbar, serta beberapa batu candi. 

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI sudah pernah melakukan ekskavasi di area Candi Songgoriti. Dalam ekskavasi yang dilakukan pada 2020 lalu, mereka menemukan sejumlah titik batas kolam, yang dulunya mengelilingi candi tersebut.

"Dari ekskavasi ini, kita ketahui denahnya, yaitu berbentuk persegi empat, membujur arah utara-selatan, panjang 14,85 meter, lebar, 7,40 meter, tinggi batur 90 sentimeter," papar arkeolog BPK Wilayah XI, M. Ichwan, dikutip dari kanal youtube BPKW XI.

Meski tubuhnya tak lagi utuh dan kolam pengelilingnya telah lenyap, Candi Songgoriti tetap menyimpan jejak mitologi, teknologi, dan spiritualitas masa lalu. Bangunan ini bukan sekadar reruntuhan, tapi jendela kecil ke sejarah Batu, yang kaya akan simbol dan cerita. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gerebek Batu Kota Batu Candi Songgoriti Kota Wisata Batu GerebekBatu