KETIK, BANGKALAN – Pekerjaan perbaikan jalan penghubung Arosbaya–Campor senilai Rp6,8 miliar tengah jadi perhatian publik. Sorotan itu muncul setelah beredarnya sebuah video viral yang memperlihatkan permukaan jalan tampak tipis dan terkelupas di beberapa titik.
Kepala Dinas PUPR Bangkalan, Rizal Mardiansyah, langsung angkat bicara. Ia menegaskan kondisi yang terekam dalam video bukan indikasi kegagalan konstruksi. Menurutnya, permukaan jalan terlihat tidak rata karena adanya kelebihan material yang kini sudah ditangani.
“Yang sempat ramai itu bukan mengelupas, tapi ada kelebihan material di lapangan. Kami sudah lakukan pembenahan sekaligus menjelaskan langsung ke masyarakat dan aktivis yang menyoroti,” ujarnya, Senin 25 Aguastus 2025.
Rizal memastikan progres pembangunan jalan baru mencapai sekitar 50 persen. Sesuai kontrak, pengerjaan ditargetkan selesai pada Desember 2025. Ia pun mengingatkan kontraktor agar tetap mematuhi standar teknis serta disiplin waktu.
Terkait isu ketebalan jalan yang disebut hanya 2 cm, Rizal memberi klarifikasi. Ia menegaskan bahwa struktur jalan dibangun sesuai spesifikasi.
“Pondasi agregatnya setebal 15–20 cm, sementara lapisan aspal (AC-WC) tebalnya 6 cm. Bagian pinggir memang terlihat lebih tipis karena beda konstruksi dengan badan jalan utama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rizal mengakui faktor cuaca turut memengaruhi jalannya proyek. Hujan deras selama beberapa hari sempat memperlambat pekerjaan di bahu jalan dan saluran drainase. Namun, ia memastikan kualitas konstruksi tetap terjaga.
“Kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Itu penting untuk memastikan hasilnya sesuai harapan. Apalagi nanti ada masa pemeliharaan enam bulan, jadi setiap kekurangan pasti kami perbaiki,” tegasnya.
Bagi warga, proyek jalan Arosbaya–Campor menjadi pembangunan yang sangat dinantikan. Infrastruktur ini diharapkan memperlancar akses transportasi sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi di wilayah utara Bangkalan. (*)