KETIK, BANGKALAN – Bertempat di lapangan perempatan lampu merah suramadu, Ikatan Keluarga Madura menggelar doa dan bersholawat bersama untuk Keselamatan bangsa dan negara. Rabu 31 Desember 2025.
Kegiatan yang dihadiri jajaran pengurus dan anggota IKAMA, tokoh masyarakat, serta tokoh ulama ini sekaligus sebagai refleksi akhir tahun.
Suasana religius dan khidmat menyelimuti jalannya acara yang mengusung tema Evaluasi dan Komitmen IKAMA untuk Masa Depan Bangsa dan Negara.
Ketua Umum DPP IKAMA, H. Muhammad Rawi, dalam sambutannya menegaskan bahwa refleksi akhir tahun merupakan momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas perjalanan organisasi selama satu tahun terakhir.
“Refleksi ini menjadi ruang untuk menilai capaian, tantangan, serta pembelajaran yang kita peroleh sepanjang tahun 2025. Selain itu, IKAMA juga mendoakan para korban bencana alam agar diberikan kekuatan dan keselamatan,” ujar H. Muhammad Rawi.
Dalam kesempatan tersebut, H. Rawi juga memaparkan sejumlah langkah strategis penguatan dan kemandirian organisasi. Di antaranya melalui pelatihan dan kaderisasi yang dilakukan secara rutin, pembaruan database keanggotaan, serta penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) IKAMA.
Melalui kerja sama dengan perbankan, KTA Ikama dirancang multifungsi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai e-tol, e-parking, hingga asuransi.
Selain itu, IKAMA juga membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) IKAMA sebagai komitmen perlindungan hukum bagi anggotanya.
Sementara menyikapi berbagai isu strategis, IKAMA menyampaikan sejumlah pandangan dan langkah konkret. Berdasarkan hasil kajian internal, kontribusi Madura terhadap pendapatan negara dari sektor tembakau sangat signifikan, belum termasuk sektor garam dan potensi lainnya.
“Atas dasar itu, IKAMA berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Madura dengan membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) demi terciptanya lapangan kerja, selaras dengan visi astacita Presiden Prabowo Subianto, yakni pembangunan dari desa dan pemerataan ekonomi,” ujar H. Muhammad Rawi.
Disinggung terkait peristiwa yang melibatkan oknum ormas kemaduraan di Surabaya, IKAMA menegaskan sikap, mengecam keras tindakan tersebut dan mendukung penuh langkah penegakan hukum oleh Polda Jawa Timur.
IKAMA menilai persoalan tersebut tidak lepas dari keterbatasan lapangan kerja. Oleh karena itu, melalui Bidang Ekonomi, IKAMA telah membentuk PT IKAMA Niaga Nusantara, Koperasi Jasa Usaha Mandiri (KUM), serta Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melatih dan menyalurkan tenaga kerja putra-putri Madura sesuai keahliannya.
Dukung Ketahanan Pangan IKAMA juga aktif menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di bidang pertanian dan peternakan sebagai kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Selain itu, IKAMA menyatakan dukungan terhadap percepatan program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) guna pemenuhan gizi masyarakat secara berkelanjutan.
Melalui refleksi akhir tahun ini, IKAMA menegaskan pentingnya kolaborasi lintas elemen dalam menjawab tantangan pembangunan dan kebutuhan masyarakat Madura.
“IKAMA berkomitmen untuk terus menjadi wadah pemersatu, penggerak, serta mitra strategis dalam membangun Madura dan Indonesia yang lebih maju,” pungkasnya.(*)
