KETIK, ACEH SINGKIL – Ponpes Raudhatul Muttaqin Al Bahauddiniyyah, kampong Sibungke Rundeng, Kota Subulussalam melakukan peletakan batu pertama pembangunan tanggul penahan ancaman banjir.
Proyek ini merupakan upaya preventif untuk melindungi pondok pesantren dari ancaman banjir yang kerap melanda setiap musim hujan tiba.
Pimpinan ponpes, Umma Abidin, menyampaikan bahwa pembangunan tanggul ini adalah upaya untuk mencegah area dari masuknya genangan air di setiap musim penghujan guna kenyamanan santri.
Wali Kota Subulussalam H. M. Rasyid Bancin, dalam arahannya menyampaikan pentingnya memiliki keinginan atau niat yang kuat dalam setiap perjuangan mengelola Ponpes.
Rasyid menekankan bahwa niat yang baik dan kuat akan membawa dampak positif bagi keberhasilan suatu usaha termasuk dalam pembangunan tanggul ini.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri berbagai tokoh penting termasuk Sekda, anggota DPRK, Wakapolres, Kasdim, para pimpinan Dayah, SKPK, tokoh masyarakat.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah terhadap pembangunan proyek ini.
Masyarakat setempat tampak partisipasi aktif membantu kegiatan tersebut. Partisipasi ini menjadi bukti keseriusan dan kepedulian dalam meningkatkan kenyamanan lingkungan pendidikan.
Pembangunan tanggul ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi ancaman banjir dan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pendidikan di Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqin ini harap walikota.
Melalui semangat swadaya masyarakat dan dukungan lintas sektor, proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi para santri di pondok ini ungkap HRB, sapaan akrab walikota. (*)