PKC PMII Jatim Gelar Aksi Tanam 1000 Pohon di Bantaran Sungai Brantas Jembatan Ngujang 2 Tulungagung

17 Desember 2025 18:43 17 Des 2025 18:43

Thumbnail PKC PMII Jatim Gelar Aksi Tanam 1000 Pohon di Bantaran Sungai Brantas Jembatan Ngujang 2 Tulungagung
saat semua tamu VIP akan menanam pohon setelah usai menerima pohon dari panitia untuk ditanam di kawasan Ngujang 2. (Foto : Hariya/ketik.com)

KETIK, TULUNGAGUNG – Dalam upaya penghijauan kawasan, pengurus koordinator cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Jawa Timur menggelar aksi tanam 1000 pohon di area Pesisir Sungai Jembatan Ngujang 2 pada hari Rabu 17 Desember 2025.

Kegiatan ini melibatkan ratusan relawan dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pegawai pemerintah daerah, Pemerintahan Desa, BPD, karangtaruna, perwakilan perkumpulan pencak silat, komunitas pemerhati lingkungan dan tokoh masyarakat setempat.

Acara yang dimulai sejak pagi hari ini disambut antusias oleh para peserta. Jenis pohon yang ditanam beragam, meliputi jenis tanaman buah-buahan seperti alpokat, sirsak, mangga dan buah buahan yang lainya. 

Pemilihan jenis ini bertujuan untuk menjaga ekosistem lokal serta memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.

Ketua Panitia Wakhid Ilham dari Asosiasi Mahasiswa Tulungagung Indonesia (AMTI) dalam sambutannya menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian alam.

"Program tanam 1000 pohon ini adalah langkah awal kita bersama. Pohon bukan hanya sekadar tanaman, tapi investasi kita untuk udara yang lebih bersih dan masa depan yang lebih hijau bagi anak cucu kita," ujarnya.

Lebih lanjut Wakhid menjelaskan terkait awal mula kegiatan aksi tanam 1000 pohon ini bermula adanya diskusi mengenai isu-isu lingkungan dengan adanya kekhawatiran dari pemangku kebijakan dengan ketidak terawatan alam yang berdampak pada lingkungan sekitar.

"Ada beberapa kelompok dari kami mengamati adanya banyak ketimpangan sosial dan ketimpangan kebijakan sekarng ini, tegasnya.

"Kalau kita bisa membuka mata, berapa banyak kerusakan lingkungan dan alam dikawasan sepanjang sungai berantas dari timur sampai ke barat yang diakibatkan dari tambang ilegal," imbuhnya.

"Harapan kita sebagai mahasiswa atau generasi muda, terkait dengan alam kita, lingkungan kita, kebijakan dari pemangku kebijakan kita tidak tumpang tindih," harapnya.

"Kami menemukan data terkait aturan kebijakan yang tumpang tindih mengenai pencegahan, pengelolaan akan aktifitas dari tambang ilegal disini." tambahnya.

Ilham Fariduzaman Ketua LBH PKC PMII Jawa Timur mewakili Ketua PKC PMII Jatim M. Ivan Akiedozawa mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menginspirasi wilayah lain. 

"Kami akan terus memantau pertumbuhannya dan mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam upaya konservasi," katanya.

"Aksi kecil ini, jika dilakukan bersama-sama, akan memberikan dampak yang besar, bagi lingkungan sekaligus alam kita" ujarnya.

Senada dengan yang di ucapkan ketua panitia, menurut Suwito mewakili Pemerintah Desa Bukur sangat mengapresiasi kegiatan aksi tanam 1000 pohon yang diadakan oleh generasi muda dan mahasiswa Tulungagung yang di gelar di pesisir sungai Brantas Desa Bukur.

"Alhamdulillah seperti yang di sampaikan oleh mas ketua tadi untuk kawasan sungai Brantas di wilayah Desa Bukur saya bisa jamin tidak ada penambangan ilegal di sini dan boleh di cek langsung," timpal Suwito.

Dalam kegiatan aksi tanam 1000 pohon ini, Sekretaris Camat (Sekcam) Sumbergempol Endang Saifudin Ashari, S.STP, M.M., mewakili Camat Sumbergempol Heru Junianto yang tidak bisa hadir menyampaikan apabila kita ramah dengan lingkungan, begitupun sebaliknya lingkungan akan memberikan kedamaian pada kita. 

Kegiatan ditutup pada siang hari dengan penyerahan secara simbolis "Kawasan Tanam Seribu Pohon" kepada para undangan VIP sekaligus menanam bersama menandai komitmen bersama untuk menjaga dan merawatnya demi lingkungan dan alam kita. (*)

Tombol Google News

Tags:

PMII #amti #uintulungagung Tulungagung