KETIK, SIDOARJO – Perkembangan ekosistem digital semakin cepat dan dinamis. Sebagai langkah maju sebuah parpol yang modern, DPC PKB Sidoarjo menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk mampu berkiprah di ruang-ruang digital. Mereka dibekali skill memproduksi konten, mengelola medsos, melakukan branding, dan kompetensi lainnya.
Pada Rabu malam (17 Desember 2025), Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Sidoarjo menggelar Workshop Digitalisasi bertajuk ”Inovasi dan Transformasi Digital sebagai Pilar Penguatan Partai di Era Informasi.”
Pelatihan digitalisasi informasi tersebut ditujukan untuk kader-kader PKB dan badan otonom (banom) di Hotel Luminor Sidoarjo. Ratusan peserta mengikutinya dengan antusias. Mereka berasal dari perwakilan DPAC PKB se-Kabupaten Sidoarjo, Garda Bangsa, Panji Bangsa, serta Gemasaba.
”Pelatihan ini difokuskan pada strategi membangun citra diri sekaligus citra positif partai melalui ruang-ruang digital,” kata Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih saat membuka pelatihan tersebut.
Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih menyampaikan arahan dalam pembukaan Workshop Digitalisasi bertajuk ”Inovasi dan Transformasi Digital sebagai Pilar Penguatan Partai di Era Informasi.” (Foto: DPC PKB Sidoarjo)
Acara juga dihadiri oleh Ketua Dewan Syuro DPC PKB Sidoarjo KH Atho’ilah, Ketua Fraksi PKB di DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori bersama jajaran fraksi, serta para fungsionaris partai di berbagai jenjang.
Abdillah Nasih menjelaskan, tujuan pelatihan digitalisasi informasi yang dilakukan DPC PKB Sidoarjo ini bertujuan meningkatkan wawasan dan kompetensi kader-kader muda PKB dalam penggunaan teknologi digital serta pemanfaatan media sosial (medsos) secara bijak dan produktif. Kemajuan teknologi digital dimanfaatkan untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat di mana pun berada. Sesuai dengan simbol hewan lebah yang digunakan Partai Kebangkitan Bangsa.
Kader-kader muda PKB dan badan otonomnya dituntut mampu mengikuti perkembangan ekosistem digital. Dinamis dan adaptif. Mereka harus mampu hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan menguatkan eksistensi partai di tengah derasnya arus transformasi digital saat ini.
”Kader-kader muda PKB diharapkan selalu mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, lalu memanfaatkannya demi kemaslahatan umat dan masyarakat,” papar pria yang juga ketua DPRD Sidoarjo tersebut.
Abdillah Nasih menambahkan, PKB berupaya agar jajaran pengurus partai maupun kader-kadernya semakin cerdas dalam memanfaatkan teknologi demi membangun jejaring digital dengan konstituen. Selalu hadir di dunia nyata maupun di dunia maya.
Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelengence (AI) begitu pesat. Tantangan politik di era digital membutuhkan kesiapan kompetensi. Penguasaan teknologi tersebut sangat dibutuhkan oleh kader-kader partai untuk menghadapi dinamika lokal, nasional, maupun global sekaligus pengaruhnya bagi masa depan perpolitikan di Indonesia.
PKB sebagai partai moderat juga berkomitmen untuk semakin dekat dengan generasi muda yang sangat karib dengan teknologi digital, khususnya media sosial. Beragam platform media sosial dan berbagai karakteristiknya memerlukan sikap adaptif maupun kreativitas tinggi.
”Karena itu, kader-kader muda PKB juga harus siap dan cakap menghadapi berbagai tantangan di era digital ini,” tambah legislator asal Kecamatan Waru tersebut.
Jajaran pengurus Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz DPC PKB Sidoarjo solid menghadiri pelatihan digitalisasi informasi saat berfoto bersama dengan peserta. (Foto: DPC PKB Sidoarjo)
Abdillah Nasih berharap, setelah pelatihan ini, kader-kader muda PKB mampu menjadi ujung tombak partai dalam berkomunikasi lewat dunia digital. Narasi-narasi dalam konten-konten media sosial disampaikan secara santun, mencerdaskan, serta berorientasi untuk kemaslahatan umat dan masyarakat.
Demi mencapai tujuan tersebut, DPC PKB Sidoarjo menghadirkan para narasumber yang expertise. Mereka adalah Irfansi Yudotomo, seorang branding expert sekaligus trainer digital marketing; serta Haris Febriansyah Rizani dari Media Center DPW PKB Jawa Timur.
Keduanya menyampaikan materi tentang perkembangan tren teknologi digital, platform media sosial beserta dinamikanya yang begitu cepat. Juga, tantangan-tantangan dalam era politik kontemporer. Termasuk, bagaimana menguasai manajemen risiko dalam mengelola media sosial, membangun ekosistem digital untuk PKB, sampai praktik-praktik pembuatan konten yang memikat.
”Strategi personal branding dan digital marketing membutuhkan konsistensi dan basis data yang kuat,” kata Irfandi Yudotomo dalam presentasinya di depan ratusan peserta pelatihan digitalisasi informasi dan media sosial yang diadakan DPC PKB Sidoarjo itu. (*)
