SPPG Tingkis Singgahan Tutup Operasional Masak MBG, Kepala SPPI Pilih Bungkam

15 Desember 2025 09:57 15 Des 2025 09:57

Thumbnail SPPG Tingkis Singgahan Tutup Operasional Masak MBG, Kepala SPPI Pilih Bungkam
Dapur SPPG Tingkis Singgahan Jalan Raya Tingkis - Bojonegoro saat masih beroperasi (Foto: Ahmad Istihar/Ketik.com)

KETIK, TUBAN – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tingkis Singgahan, dapur dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk sejumlah satuan pendidikan dan B3 penerima manfaat di wilayah Kecamatan Singgahan dan sekitarnya berhenti beroperasi sementara pada Senin, 15 Desember 2025.

Penghentian sementara ini karena dana operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN) pusat belum cair dan dugaan kelayakan dapur.

Informasi terkait penghentian operasional ini diberitahukan pihak dapur SPPG Tingkis, lewat grup-grup WhatsApp penerima manfaat yang mengatakan Pertanggal 15 Desember 2025 tutup sementara.

Berdasarkan pantauan pada Senin, pintu dapur SPPG tampak tertutup. Sejumlah penerima manfaat membenarkan dapur MBG tersebut untuk sementara tidak beroperasi, sesuai informasi yang beredar di media sosial.

Meski kondisi bangunan dapur berukuran kecil, SPPG Tingkis telah beroperasi dan melayani sekitar 3.900 siswa dari berbagai jenjang dan B3 tanpa diketahui jumlah pekerjanya sejak bulan Agustus lalu.

Sayangnya, saat mencoba mengkonfirmasi pada Senin, 15 Desember 2025 kepada SPPI/SPPG Tingkis, Singgih Bekti Nugroho, belum memberikan respons. Bahkan, menolak panggilan telepon dari wartawan. 

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Nama Kepala SPPI Tingkis Singgahan tersebut diketahui pernah maju sebagai caleg di Pemilu 2024 lewat partai Golkar, yang kini menjadi bagian dari lembaga pelaksana Badan Gizi Nasional (BGN) di tingkat kecamatan Singgahan.

Salah satu penerima manfaat siswa SMPN Singgahan, N mengatakan dirinya telah menerima pemberitahuan. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan dapat tidaknya menu sajian dari SPPG Tingkis.

Pasalnya, ia menilai banyak pilihan dapur umum di Singgahan, yang menu-menu disajikan lebih menarik dan lebih bagus.

"Dapat atau tidak itu tidak masalah. Kalau boleh milih lebih baik cari milih SPPG lain yang lebih menarik," tuturnya.

Wali siswa S menyampaikan harapan agar program MBG dapat berjalan lancar karena sangat membantu menambah semangat belajar anak-anak.

Namun, terkadang ada intervensi anak-anak sekolah saat menerima MBG disyaratkan tidak boleh membawa alat komunikasi telepon. Bahkan, wajib dikumpulkan guna menghindari hal yang tidak diingingkan.

"Petugas tampak semangat saat menghantarkan MBG. Anak-anak kadang terpaksa menyapa petugas karena takut. Ini bukti anak-anak antusias menyambut program ini,” jelasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

sppgtingkis makangizigratis SPPI MBG Pendidikan