KETIK, MALANG – Suasana khidmat menyelimuti Gedung Kartini Imperial Building pada Senin, 29 Desember 2025. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menggelar tahlil peringatan 40 hari wafatnya sang istri, Hanik Andriani.
Dalam momen tersebut, Wahyu mengenang sosok almarhumah sebagai pribadi yang sederhana namun penuh perhatian.
Menurutnya, Hanik bukan sekadar pendamping hidup, melainkan pilar ketenangan bagi keluarga.
"Semasa hidup, almarhumah adalah pribadi sederhana dan penuh perhatian. Beliau selalu berusaha memberikan ketenangan bagi keluarga," ujar Wahyu.
Di mata Wahyu, Hanik tak hanya hadir sebagai istri yang baik. Namun juga partner yang mendampinginya agar mampu memimpin Kota Malang.
Hanik juga lebih dari sekadar ibu bagi anak-anaknya, atau nenek bagi cucunya. Mendiang selalu berusaha terlihat ceria dengan sorot mata yang penuh kehangatan.
"40 hari telah berlalu sejak Allah memanggil istri saya tercinta untuk kembali ke kehadirat-Nya. Waktu terus berjalan tapi rasa kehilangan begitu nyata," ucap Wahyu.
Wahyu mengharapkan agar warga yang datang ke tahlil 40 hari Hanik Andriani berkenan memaafkan kesalahan almarhumah.
"Kami yakin doa yang dipanjatkan kita semua menjadi cahaya yang menerangi perjalanan almarhumah menuju surga Allah," tutupnya.
Dedikasi Hanik semasa hidup tidak hanya dicurahkan untuk keluarga, tetapi juga bagi masyarakat luas. Sebagai Ketua TP PKK Kota Malang, ia dikenal aktif mendorong kemandirian para kader dan terjun langsung melihat kondisi warga. (*)
