KETIK, SURABAYA – Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun 2025, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami kenaikan. Salah satu kenaikan itu disumbang oleh industri pengolahan.
Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli menjelaskan, industri pengolahan memberikan pemasukan ekonomi sebesar 31,16 persen, sektor perdagangan sebesar 18,31 persen, dan sektor pertanian sebesar 11,98 persen.
“Secara q-to-a pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengadaan listrik, gas diikuti pertanian dan konstruksi,” katanya dalam keterangan resmi yang didapat Ketik.com, Kamis, 6 November 2025.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga pada triwulan ini dikatakan Zulkipli mengalami kontraksi. Hal ini karena telah berakhirnya Hari Raya IdulFitri, Iduladha dan momen libur sekolah.
Sementara itu pada triwulan III tahun 2025, ekonomi Jawa Timur tumbuh sebesar 5,15 persen, pada jasa perusahaan sebesar 9,26 persen. Sedangkan sisi pengeluaran, pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 7,00 persen.
Tak hanya itu, BPS juga mencatat PDRB Jawa Timur di triwulan III Tahun 2025 atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp 867,39 trilliun. Sedangkan atas dasar harga konstan PDRB Jatim sebesar Rp 518 trilliun.
"Dan sampai dengan Triwulan III Tahun 2025, Provinsi Jawa Timur secara kumulatif mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,15 persen (c-to-c),” ungkapnya.
Kendati ekonomi Jawa Timur mengalami kenaikan, Zulkipli juga membeberkan, jika pada triwulan III tahun 2025, pertumbuhan ekonomi cenderung melambat.
Hal ini dilihat BPS Jatim, secara q-to-q pada triwulan II tahun 2025 sebesar 3,09 persen. Namun kondisi ini terjadi karena dipengaruhi kondisi musiman di triwulan III, yaitu masa panen padi telah berakhir.
Meski begitu dalam periode ini, kata Zulkipli, secara q-to-q pertumbuhan ekonomi Jatim Triwulan III Tahun 2025 adalah yang tertinggi di Pulau Jawa dengan angka 1,70 persen
"Setelah Jatim di posisi tertinggi, kemudian disusul oleh Jawa Tengah sebesar 1,12 persen Bateng 0,92 persen dan Jawa Barat 0,46 persen,” tegasnya. (*)
