Ekspor Jawa Timur Naik 16,64 Persen, Khofifah: Bukti Produk Jatim Makin Kompetitif di Pasar Global

4 Desember 2025 11:30 4 Des 2025 11:30

Thumbnail Ekspor Jawa Timur Naik 16,64 Persen, Khofifah: Bukti Produk Jatim Makin Kompetitif di Pasar Global
Data BPS Jawa Timur, capaian kinerja ekspor asal Jatim meningkat signifikan sepanjang tahun 2025 (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi capaian ekspor Jatim yang kembali mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2025. Berdasarkan data BPS Jatim, total ekspor migas dan nonmigas periode Januari–Oktober 2025 mencapai US$25,34 miliar, naik 16,64 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, nilai impor Jatim justru turun. Sepanjang Januari–Oktober 2025, impor tercatat US$24,25 miliar, atau turun 3,56 persen dibandingkan tahun 2024.

Khofifah menilai tren positif ini membuktikan bahwa produk-produk dari Jawa Timur semakin mampu bersaing di pasar internasional dan memberikan kontribusi besar terhadap kekuatan ekonomi daerah.

“Ekspor yang terus meningkat dan impor yang menurun menunjukkan peran penting Jawa Timur dalam menopang kinerja ekspor nasional,” ujar Khofifah di Surabaya, Kamis 4 Desember 2025.

 

Perhiasan dan Minyak Nabati Jadi Andalan Ekspor

Khofifah memaparkan bahwa komoditas perhiasan atau permata masih menjadi penopang utama ekspor nonmigas Jatim. Nilai ekspor sektor ini melonjak 40,30 persen, dengan kenaikan unit value mencapai 687,41 persen.

Selain itu, ekspor lemak dan minyak hewan/nabati juga terus membaik. Komoditas ini tumbuh 41,35 persen dan berkontribusi 7,91 persen terhadap total ekspor Jatim selama periode Januari–Oktober 2025.

“Golongan perhiasan dan permata tetap menjadi komoditas unggulan yang menggerakkan ekspor nonmigas Jatim,” tutur Khofifah.

Swiss tercatat sebagai negara tujuan ekspor nonmigas terbesar bagi Jawa Timur dengan nilai US$4,08 miliar. Produk yang paling banyak dikirimkan adalah perhiasan/permata, disusul kendaraan dan komponennya, serta perkakas nonlogam mulia.

Pangsa pasar berikutnya ditempati Tiongkok dengan kontribusi 13,03 persen atau senilai US$3,23 miliar. Adapun ekspor nonmigas ke Amerika Serikat mencapai 12,33 persen, dengan nilai US$3,06 miliar.

Penguatan kinerja ekspor turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Pada triwulan III 2025, ekonomi Jatim tumbuh 5,22 persen (y-on-y), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,04 persen.

Secara triwulanan, Jawa Timur mencatat pertumbuhan tertajam di Pulau Jawa, yakni 1,70 persen (q-to-q).

Inflasi Jawa Timur selama November 2025 tercatat 2,63 persen (y-on-y), masih berada dalam rentang normal 2,5 persen ± 1. Kondisi ini menandakan daya beli masyarakat tetap terjaga dan harga produk tetap stabil serta menguntungkan bagi produsen.

“Mari terus memperkuat sinergi dan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing ekspor Jatim. Pemerintah Provinsi berkomitmen memberi stimulus bagi pertumbuhan ekspor nonmigas sebagai prioritas kami,” tegas Khofifah. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ekspor Jatim Januari - Oktober 2025 Gubernur Jawa Timur BPS Jatim pasar global