KETIK, GRESIK – Persebaya hanya mampu meraih satu poin saat melawan Persik dalam lanjutan Super League Liga 1 musim 2025/2026 dengan skor 1-1. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Gresik pada Jumat, 8 November 2025.
Bagi Persebaya, hasil ini tentu mengecewakan. Hal ini dikarenakan, mereka sempat unggul terlebih dahulu lewat gol yang dicetak oleh Arif Catur Pamungkas menit ke-53. Sayangnya, Bajul Ijo tidak mampu mempertahankan keunggulan. Persik berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, lewat gol yang dicetak oleh Jose Enrique menit 63 lewat tandukannya.
Nasib tak mujur ternyata tidak hanya sampai di situ. Persebaya pada pertandingan malam tadi, bermain 9 orang karena Francisco Rivera diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-76. Pemain asal Meksiko itu dianggap melakukan pelanggaran, menyikut pemain Persik.
Usai pertandingan, pelatih Persebaya, Eduardo Perez Moran mengungkapkan pertandingan melawan Persik memang berjalan seimbang. Namun setelah timnya kehilangan satu pemain, situasi pertandingan menjadi lebih sulit.
"Dua tim ingin menang, tetapi kondisinya 50-50 persen. Persebaya sudah sering menghadapi Persik pada pertandingan pra-musim. Saya ingin mengamati situasi ini lagi karena tahun ini sungguh saya rasa ini tidak adil bagi kami," jelasnya dalam konferensi pers usai laga.
Pemain Persebaya, Gali Freitas menjelaskan, pertandingan melawan Persik sebenarnya sangat menarik baginya dan pemain Bajul Ijo lainnya. Ia yakin pada laga malam tadi, Bajul Ijo bisa memetik kemenangan.
"Selama pertandingan, kami fokus pada tim. Babak kedua, kami masih menggunakan pertahanan kami dan unggul 1-0. Tapi persik kembali (menekan) gawang kami. Tetapi kami tetap fokus, meskipun ada kesalahan di lapangan. Nanti kami akan membahas pertandingan berikutnya dengan pelatih," ungkapnya.
Pelatih Persik, Ong Kim Swee mengaku kecewa dengan hasil imbang ini. Menurutnya pada pertandingan melawan Persebaya, ia mematok target tiga poin.
"Itu hasil yang cukup mengecewakan bagi saya. Meski begitu, pemain mampu bangkit setelah tertinggal 0-1. Hal itu menunjukkan sikap positif dari mereka," bebernya.
Kekecewaan pelatih asal Malaysia tak berhenti sampai di situ. Menurutnya, pemain Persik tidak bisa memanfaatkan peluang. Terlebih ketika Macan Putih unggul jumlah pemain. "Kami gagal memaksimalkan peluang yang ada," tegasnya.
Pemain Persik, Jose Enrique tidak banyak berkomentar dengan satu poin yang berhasil diraih timnya. Menurutnya, di sepak bola semua bisa terjadi, termasuk gagal meraih target tiga poin.
"Kami datang untuk meraih tiga poin, tapi inilah sepak bola. Kami akan terus berusaha hingga akhir untuk mendapatkannya. Jadi kami akan terus bekerja keras sampai akhir," tegasnya.
Dengan hasil ini membuat posisi Persebaya di klasemen sementara Super League berada di urutan ke-9 turun satu strip. Sedangkan Persik bertengger di urutan ke-11. (*)
