KETIK, MALANG – Sebanyak 800 penikmat film terbaru, Rangga dan Cinta heboh padati Mopic Cinemas Malang pada Jumat 10 Oktober 2025. Adaptasi film legendaris Indonesia, Ada Apa Dengan Cinta itu dikemas menjadi musikal yang menunjukkan kisah cinta remaja.
Melihat antusiasme masyarakat terhadap film garapan Riri Riza dan Mira Lesmana itu, membuat Rulya Febrina, Owner Mopic Cinemas Malang tak segan menambah jadwal tayang hingga 10 kali di Jumat ini.
"Sebelum cast dan tim datang, penonton sudah mulai naik. Semoga setelah tim promo di sini, film bisa bertahan lama dan penonton makin banyak juga," ujar Rulya.
Sementara itu, Sang Produser Mira Lesmana menjelaskan alasan pemilihan latar waktu di masa lalu menjadi pilihan tepat untuk menggambarkan film Rangga dan Cinta. Ia ingin menunjukkan lika-liku kehidupan remaja kepada generasi muda bagaimana kehidupan tanpa gadget.
"Kalau kami ubah menjadi hari ini, adegan semua akan berubah total. Tidak ada mereka telat nungguin Cinta, tinggal di WhatsApp beres. Mengejar ke bandara itu akan berbeda semuanya. Tapi di saat yang sama kami juga ingin sharing pada generasi baru bagaimana hubungan itu terjalin hari ini," katanya.
Riri Riza, sutradara film menjelaskan skenario cerita juga telah dikembangkan, mulai dari penggarapan konsep musik dengan aransemen ulang lagu yang sudah ada, dan juga menciptakan 3 lagu baru. Para pemain bahkan mendapatkan proses latihan bersama instruktur vokal, bersama dengan Melly Goeslaw.
"Saya sangat mengapresiasi anak-anak muda ini dengan semua kemampuan mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik, sebenarnya waktunya tidak terlalu panjang," katanya.
Bahkan adegan ketika pemain bernyanyi, dilakukan secara langsung dalam proses syuting sehingga persiapan yang dilakukan harus matang. Ia mengaku metode tersebut belum pernah ia lakukan di film sebelumnya.
Tim dan pemain film Rangga dan Cinta menyapa penonton di Mopic Cinemas Malang. (Foto: Lutfia/Ketik)
"Seperti saat Cinta galau sendiri di kamarnya. Itu adalah suara live yang kita rekam di lokasi. Menunjukkan bahwa proses itu dilakukan satu persatu dengan tekun ditambah bakat dan disiplin bisa menjadi karya yang baik," ucapnya.
Adapun beberapa pemain yang datang ke Kota Malang ialah El Putra Sarira sebagai Rangga, Leya Princy sebagai Cinta, Katyana Mawira sebagai Milly, dan Rafly Altama sebagai Mamet. Mereka menceritakan tantangan dan keseruan selama proses syuting berlangsung.
El Putra merasa tertantang harus memerankan karakter Rangga yang telah melekat di hati penonton AADC berkat peran apik dari Nicholas Saputra. Ia bersama Leya mematangkan karakter masing-masing dengan observasi naskah yang diberikan.
"Kalau saya pribadi, akting itu sebuah tantangan dan pelajaran. Kami ditantang untuk berakting dan bernyanyi. Ketika on site, kami sudah harus paham bagaimana perasaannya, bagaimana harus bernyanyi, akting, dan sebagainya," jelasnya.
Butuh waktu hingga 6 bulan bagi para pemain untuk berlatih dan mendalami karakter masing-masing. Terlebih pemain harus menyesuaikan latar waktu yang menceritakan kehidupan di tahun 2000an.
"Saya sangat belajar banyak di sini. Mulai dari awal banget karena pertama kali aku dan El main film apalagi musikal. Banyak banget yang harus dipelajari mulai dari vokal, koreo, akting. Itu harus disesuaikan dengan zaman, apalagi ini kan zamannya tahun 2000an," ujar Leya.(*)