KETIK, BLITAR – Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dinamika perebutan kursi ketua umum mulai menghangat. Nama Drs. KH. M. Musyaffa’ Noer muncul sebagai kandidat kuat yang dinilai paling layak untuk memimpin partai berlambang Kakbah tersebut.
Imam Fauzi, pengamat politik nasional sekaligus Koordinator Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA untuk Jawa Timur dan Bali, menegaskan bahwa Musyaffa’ Noer memiliki integritas dan rekam jejak yang mumpuni di PPP.
“Beliau adalah kader murni, berintegritas, dan punya pengalaman panjang. Tidak hanya memahami dinamika internal, tetapi juga terbukti mampu menjaga soliditas partai di daerah. Itu modal besar untuk memimpin PPP ke depan,” ujar Imam Fauzi, Rabu 10 September 2025.
Imam Fauzi yang juga kandidat Doktor Kebijakan Publik Universitas Brawijaya ini menjelaskan, Musyaffa’ bukanlah sosok baru di PPP. Ia pernah menjabat Ketua DPW PPP Jawa Timur, menjadi anggota DPRD Jatim, hingga kini aktif di kepengurusan DPP. Dengan pengalaman tersebut, Imam menilai Musyaffa’ sudah matang secara organisatoris maupun politik.
“PPP sedang membutuhkan figur konsolidator, bukan sekadar simbol. Musyaffa’ sudah teruji di lapangan, terutama saat membesarkan partai di Jawa Timur, salah satu basis strategis PPP,” tambahnya.
Namun, Imam Fauzi menekankan bahwa figur Ketua Umum juga harus ditopang oleh Sekretaris Jenderal yang kuat. Ia menyebut Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jawa Tengah sekaligus putra ulama karismatik KH. Maimoen Zubair, sebagai sosok yang ideal mendampingi Musyaffa’.
“Duet Musyaffa’ Noer dan Taj Yasin akan menjadi kombinasi sempurna. Musyaffa’ kuat di Jawa Timur, sementara Taj Yasin memiliki basis di Jawa Tengah serta jaringan pesantren yang luas. Keduanya bisa mengonsolidasikan suara umat sekaligus menjangkau pemilih muda,” tegasnya.
Imam menilai jika skenario itu terwujud, PPP berpeluang besar untuk bangkit dan kembali menjadi kekuatan signifikan di Senayan pada Pemilu mendatang.
“PPP membutuhkan kebangkitan. Kepemimpinan yang lahir dari kader asli, berpengalaman, dan mampu merangkul semua golongan adalah kuncinya. Musyaffa’ Noer dengan dukungan Taj Yasin bisa menjadi jawaban atas harapan tersebut,” pungkas Imam Fauzi.
Dengan semakin dekatnya Muktamar, spekulasi mengenai arah dukungan kader daerah kian menguat. Figur yang punya akar kuat di basis tradisional diyakini bakal lebih mudah diterima oleh mayoritas peserta Muktamar.(*)