KETIK, BATU – Wali Kota Batu, Nurochman memberikan arahan strategis mengenai 15 program prioritas Pemerintah Kota Batu untuk lima tahun ke depan.
Program-program tersebut dirancang untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor guna mewujudkan visi Nurochman-Heli Mbatu Sae.
MBatu Sae merupakan singkatan dari Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif dan Eekologis.
"Tahun 2025 adalah langkah awal menuju target besar di 2026. Semua pihak harus bergerak cepat dan tepat," kata Wali Kota Batu Nurochman, Selasa 5 Agustus 2025.
Nurochman menjabarkan, program prioritas tersebut dalam Annual Forum Strategic Meeting yang berlangsung oada Senin 4 Agustus 2025 kemarin.
Pria yang akrab disapa Cak Nur itu memprioritaskan perluasan akses layanan kesehatan hingga tingkat desa melalui Dinas Kesehatan.
Di bidang pendidikan, dialokasikan anggaran Rp 1,8 miliar untuk program beasiswa 1.000 sarjana. Menurut Cak Nur
Saat ini jumlah pendaftar yang lolos seleksi administrasi sebanyak 214 calon mahasiswa dari 284 pendaftar.
"Pemerintah juga akan meningkatkan insentif bagi tenaga pendidikan keagamaan dan hibah keagamaan," urainya.
Di sektor lingkungan, Pemkot berencana membangun kawasan industri pengelolaan sampah dan Spiritual Botanical Garden yang menggabungkan konservasi alam dengan nilai religius.
Masyarakat pra-sejahtera dan non-usaha akan menerima subsidi air bersih dan sebanyak 911 tempat ibadah di Kota Batu juga akan memperoleh subsidi listrik.
Di sektor olahraga, Pemkot Batu akan mengoptimalkan Stadion Gelora Brantas, mengembangkan standarisasi GOR Gajahmada untuk event berskala nasional
"Serta memperkuat fungsi hutan kota Bondas sebagai penyangga ekologis, sekaligus merencanakan pembangunan Batu Sports Center," ujarnya.
Dalam sektor kebudayaan dan kesenian, Pemkot Batu dibawah kepemimpinan Nurochman-Heli juga akan mengembangkan Batu ArtPreneur sebagai pusat seni dan ekonomi kreatif. Selain itu, akan dibangun SMK Kesenian atau penambahan Program Studi Kesenian melalui kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
"Pemerintah juga berencana membangun Mall UMKM dan PKL dengan penataan ulang kawasan Alun-Alun, termasuk sistem parkir terintegrasi di Kelurahan Sisir," jelas Cak Nur.
Untuk mengembangkan potensi pada sektor pertanian, Pemkot Batu fokus pada Smart and Integrated Farming serta membangun Packing House di Desa Sumberbrantas.
Pada 2025, jelas Cak Nur, PT BWR akan diaktifkan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor UMKM, Agrobank, dan pariwisata. Selain itu, desa-desa akan menerima tambahan bagi hasil sebesar Rp 5 miliar melalui program kerja SKPD.
"Kami menegaskan pentingnya sinergi antar dinas dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program prioritas ini," tegasnya.(*)