KETIK, JOMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menegaskan komitmennya untuk mempercepat penanganan fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan berat. Langkah ini sebagai upaya menjaga keberlangsungan proses belajar mengajar agar tetap aman dan nyaman bagi peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Wor Windari, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, melakukan peninjauan langsung ke SDN Plosogenuk 1 Kecamatan Perak.
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas laporan pihak sekolah mengenai sejumlah ruang kelas yang roboh dan tidak dapat digunakan.
Akibat kerusakan tersebut, kegiatan belajar sementara dialihkan ke area parkiran, ruang UKS, serta perpustakaan sekolah. Dengan fasilitas seadanya, para siswa tetap mengikuti pelajaran di bawah tenda sederhana yang difungsikan sebagai ruang belajar darurat.
Kepala SDN Plosogenuk 1, Lusi Dian Winari, menjelaskan bahwa dari total 157 siswa, sekitar 60 anak terdampak langsung karena ruang kelas mereka tidak bisa digunakan. Meski dalam keterbatasan, semangat belajar para siswa tetap tinggi.
Menanggapi laporan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang segera menurunkan tim untuk melakukan verifikasi dan pendataan kebutuhan perbaikan. Pemerintah daerah menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan belajar siswa menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pendidikan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempercepat proses rehabilitasi sekolah.
“Fasilitas pendidikan yang rusak tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Pemerintah daerah akan mengambil langkah percepatan agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan optimal. Anak-anak harus belajar dalam kondisi yang aman,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wor Windari, menegaskan bahwa penanganan kerusakan sekolah akan terus dipantau hingga proses rehabilitasi selesai.
“Pendidikan harus berlangsung dalam lingkungan yang layak. Kami memastikan setiap laporan segera ditindaklanjuti. Pemerintah daerah berupaya maksimal agar seluruh sekolah memiliki sarana belajar yang aman dan mendukung tumbuh kembang peserta didik,” tuturnya.
Pihak sekolah bersama guru dan wali murid berharap agar proses rehabilitasi dapat segera terealisasi. Mereka meyakini bahwa pemulihan fasilitas pendidikan akan berdampak positif terhadap motivasi belajar dan kualitas pendidikan di Kabupaten Jombang. (*)
