KETIK, MOJOKERTO –
Tumpukan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) berupa abu aluminium ditemukan di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Saat dipantau di lokasi, terlihat ada 14 undukan abu aluminium yang ditutup terpal biru dan dipasangi garis PPLH.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono, menjelaskan bahwa tumpukan abu tersebut pertama kali ditemukan warga di area terbuka.
"Ditemukan kemarin di tempat terbuka. Kami sudah mendatangi lokasi dan menutup abu alumunium tersebut dengan terpal dan diberi garis PPLH agar efeknya tidak menyebar," kata Rachmat, Minggu, 9 November 2025.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perangkat desa, Polres Mojokerto dan DLH Provinsi Jawa Timur untuk tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
"Kami meminta perangkat desa mengimbau agar warga tidak mendekat ke lokasi tumpukan tersebut. Kami juga sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan kepolisian serta DLH Provinsi Jatim untuk langkah selanjutnya," bebernya.
Menurut Rachmat, limbah B3 berupa abu aluminium itu diduga berasal dari Kabupaten Jombang, lalu dibuang ke wilayah Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
"Kami menghubungi DLH Kabupaten Jombang dan diduga limbah tersebut dari Jombang sana. Selain ada temuan pembuangan limbah B3 di Mojokerto, ada juga di Nganjuk dan Blitar jenisnya sama abu aluminium. Senin besok kami akan kembali mendatangi lokasi bersama DLH Provinsi dan kepolisian," pungkas.
