KETIK, MALANG – Pemerintah pusat memangkas dana Transfer ke Daerah (TKD) untuk Kota Malang pada tahun 2026. Kendati demikian, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan bahwa program prioritasnya, yaitu Rp50 juta untuk setiap Rukun Tetangga (RT), akan tetap terealisasi.
Wahyu menjelaskan sejumlah penyesuaian anggaran dan mekanisme akan dilakukan agar program ini tetap terealisasi. Program bantuan ini nantinya akan diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwal).
Salah satu mekanisme yang disiapkan adalah penyaluran bantuan tidak selalu dalam bentuk uang. Bantuan juga bisa berupa program kerja yang diusulkan oleh masyarakat.
"Tetap berjalan, kan ada Perwalnya. Tapi Rp50 juta tidak hanya melulu dengan yang langsung uang, namun bisa jadi program yang merupakan usulan dari mereka (masyarakat)," ujar Wahyu, Sabtu 23 Agustus 2025.
Program usulan dari masyarakat akan dilaksanakan dengan pendampingan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Kebijakan ini diambil sebagai langkah efisiensi dan respons terhadap pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat.
"Jadi pergeserannya di OPD. Mau tidak mau, karena ada efisiensi, pengurangan dana transfer," lanjutnya.
Tak hanya itu, terdapat zona-zona yang menjadi prioritas untuk bantuan Rp50 juta di masing-masing RT. Wahyu menjelaskan daerah yang lebih membutuhkan bantuan tersebut akan menjadi prioritas di tahun 2026. Sedangkan untuk kawasan eksklusif bantuan dapat digeser ke tahun berikutnya.
"Contoh yang ada di kawasan eksklusif, Rp50 juta ini dianggap belum perlu oleh mereka karena mereka sudah cukup. Itu nanti akan kita gunakan (alihkan). Ada beberapa tempat yang masih memerlukan," lanjutnya.
Wahyu meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak khawatir terkait realisasi janji-janji masa kampanyenya bersama Ali Muthohirin. Ia memastikan bahwa program prioritas Pemkot Malang dapat tetap berjalan meskipun terjadi pemangkasan dana transfer.
"Program prioritas insyaallah tetap berjalan. Hanya masyarakat kita kasih pemahaman bahwa dana transfer berkurang, bukan berarti mereka juga tidak berdampak. Tapi berdampak pada program yang lain. Itu kan untuk kesejahteraan mereka juga," katanya.(*)