Pelebaran Jalan Ponco-Jatirogo Tuban Dimulai Agustus 2025, Anggaran Rp12 Miliar

23 Juli 2025 18:22 23 Jul 2025 18:22

Thumbnail Pelebaran Jalan Ponco-Jatirogo Tuban Dimulai Agustus 2025, Anggaran Rp12 Miliar
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan UPT PJJ Bojonegoro, Minar, bersama Forkopimcam Singgahan-Bangilan saat sosialisasi proyek pelebaran ruas Jalan Ponco-Jatirogo, Kabupaten Tuban, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Ahmad Istihar/Ketik)

KETIK, TUBAN – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Bojonegoro akan memulai proyek pelebaran ruas jalan penghubung Provinsi Jawa Timur-Jawa Tengah, tepatnya di ruas Ponco-Jatirogo, yang melintasi Kecamatan Singgahan dan Bangilan, Kabupaten Tuban. Proyek senilai Rp12 miliar ini ditargetkan rampung dalam lima bulan, mulai Agustus hingga Desember 2025.

Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan UPT PJJ Bojonegoro, Minar, menjelaskan bahwa ruas jalan Ponco-Pakah dan Ponco-Jatirogo merupakan jalan berstatus milik provinsi. Ia mengungkapkan tingkat kerusakan jalan Ponco-Pakah mencapai 22 persen, sementara Ponco-Jatirogo 11 persen.

Minar berharap pelebaran jalan sepanjang 2,5 kilometer ini dapat meningkatkan kondisi jalan secara signifikan dan mengurangi kerusakan, sehingga memenuhi standar jalan provinsi.

"Tingkat kerusakan lainya menjadi pekerjaan rumah kami, dan masih ada 7 kilometer kondisi jalan yang belum memenuhi standar jalan provinsi," ujar Minar, Rabu, 23 Juli 2025.

Ia menambahkan, sisa kerusakan jalan Ponco-Jatirogo rata-rata berada di bahu jalan. Minar mengaku terkendala dalam usulan ke kementerian, meskipun telah disetujui Bappenas sejak 2023. 

"Tapi bolak-balik cuma disambangi saja dan ditinjau tapi belum realisasi sampai sekarang. Padahal desain sudah jadi, sampai sekarang mandek di sana," keluhnya.

Namun, untuk tahun 2025, pelebaran ruas jalan Ponco-Jatirogo di jalur Singgahan-Bangilan sepanjang 2,5 kilometer akan direalisasikan dengan anggaran Rp12 miliar dari APBD Provinsi Jawa Timur.

"Kita baru bisa realisasi yang 2,5 kilometer dengan biaya lebih 12 miliar," imbuhnya.

Camat Singgahan, Cahyadi Wibowo, menyambut baik proyek ini dan berharap pelebaran jalan dapat mendorong perekonomian lokal serta mengurangi risiko banjir. Ia juga meminta rekanan proyek untuk memperhatikan sistem drainase yang efektif.

"Kami minta jangan sampai pembangunan infrastruktur ruas jalan mengorbankan roda ekonomi warga, serta pentingnya tata kelola drainase yang efektif agar mencegah genangan air maupun risiko banjir yang kerap terjadi di sini," tegas Cahyadi.

Senada dengan Camat Singgahan, Forkopimcam Bangilan melalui Camat Suwanto juga menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini. Ia menekankan pentingnya rekanan melaksanakan proyek sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan rencana anggaran pembangunan. Suwanto juga mengingatkan rekanan untuk memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan mobilitas masyarakat sekitar.

Suwanto menyoroti permasalahan yang timbul dari proyek pelebaran jalan Ponco-Jatirogo di ruas Desa Kedungjambangan-Jatirogo pada tahun 2024 lalu, di mana bahu jalan rusak dan berlubang kembali. Selain itu, banyak pipa yang tidak terpasang kembali setelah pengerjaan galian C. 

"Harapan kami pengerjaan ini tidak seperti jalan Kedungjambangan-Jatirogo, baru setahun pengerjaan pelebaran, kini kembali menjadi pekerjaan rumah lagi, ditandai sudah rusaknya baju jalan," ungkapnya.

Kapolsek Singgahan, AKP Rukandar, berharap kontraktor memasang rambu-rambu jalan, terutama pada malam hari, untuk meminimalisir kecelakaan. Ia juga berharap proyek ini tidak mengganggu mobilitas dan pelaku ekonomi kecil di sekitar lokasi pengerjaan.

"Semoga tidak membahayakan pengguna jalan dalam pengerjaan maupun mobilitas masyarakat sekitar. Kami mendukung program pembangunan infrastruktur dari pemerintah. Tentunya, juga prioritas pelaku ekonomi kecil sekitar pengerjaan proyek diperhatikan," ujarnya.

Diketahui kegiatan pelebaran jalan Ponco-Jatirogo dilaksanakan PT Bhakti Tama Persada dan Konsultan CV. Cakra Nenggala Konsultan. Diharapkan proyek ini dapat meningkatkan kondisi jalan dan meningkatkan perekonomian di wilayah Kabupaten Tuban, khususnya Tuban Selatan.(*)

Tombol Google News

Tags:

jalan Ponco-Jatirogo tuban Pelebaran Jalan UPT PJJ Bojonegoro Pemprov Jatim