KETIK, KEDIRI – Kepengurusan baru Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Kediri resmi dilantik untuk masa bakti 2025–2029 dengan Antox Prapungka Jaya sebagai ketua baru. Pergantian ini menjadi momentum penting bagi PBSI Kediri untuk memperkuat konsolidasi organisasi sekaligus meningkatkan pembinaan atlet dan klub menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2026.
Antox langsung menegaskan fokus utama kepengurusan barunya yakni membangun sistem pembinaan berkelanjutan, memperkuat klub, serta menyiapkan atlet muda agar mampu bersaing di level provinsi hingga nasional.
“Kami ingin menjadikan Kediri sebagai lumbung atlet bulutangkis Jawa Timur. Saat ini ada 12 klub aktif yang menjadi binaan PBSI, dan semuanya akan kami dukung secara maksimal agar prestasinya terus meningkat," kata Antox usai pelantikan, Minggu 19 Oktober 2025 lalu.
Politisi Partai NasDem tersebut menambahkan, arah kebijakan PBSI ke depan tidak hanya berorientasi pada raihan prestasi semata, tetapi juga pada pembangunan ekosistem olahraga yang sehat, inklusif, dan berbasis masyarakat.
“Bulutangkis ini olahraga rakyat. Kami ingin semangat itu hidup kembali dari desa-desa. Dari lapangan-lapangan kecil itulah bibit unggul akan tumbuh dan mengharumkan nama Kediri,” tegasnya.
Untuk mewujudkan target masuk lima besar Porprov Jatim 2026 Antox menyiapkan langkah sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari unsur legislatif, pemerintah daerah, hingga sektor swasta. Menurutnya, dukungan lintas sektor menjadi kunci utama kemajuan pembinaan olahraga.
“Kehadiran para anggota DPR RI dan DPRD Kabupaten Kediri dalam pelantikan ini menjadi bukti nyata bahwa kita bisa berkolaborasi lintas lembaga. Kami akan terus membuka ruang kerja sama agar dukungan anggaran, sarana, dan fasilitas pembinaan bisa optimal,” ungkapnya.
Dengan semangat baru ini, PBSI Kediri menargetkan periode 2025–2029 sebagai era kebangkitan bulutangkis rakyat Kediri. Harapannya, semakin banyak atlet muda mampu menembus kompetisi tingkat provinsi hingga nasional dan membawa nama Kediri di podium juara.
“Kami ingin bulutangkis kembali menjadi kebanggaan Kediri, bukan hanya karena prestasinya, tapi juga karena semangat gotong royong dalam pembinaannya,” tambah Antox.
Senada dengan itu, Ketua KONI Kabupaten Kediri, Hakim menyatakan optimismenya terhadap arah baru pembinaan PBSI di bawah kepemimpinan Antox. Ia menyebut, Kediri kini berada di jalur yang tepat untuk mencapai target besar pada Porprov mendatang.
“Di Porprov sebelumnya kita sudah naik ke posisi 11 se-Jawa Timur. Dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, target lima besar bukan hal yang mustahil,” tutur Hakim.
Hakim juga menekankan pentingnya regenerasi dan penguatan pelatih lokal agar sistem pembinaan berjalan berkesinambungan. “Keberhasilan olahraga daerah tidak hanya diukur dari banyaknya medali, tetapi juga dari seberapa luas kesempatan yang kita berikan kepada generasi muda untuk berkembang,” pungkasnya. (*)
