KETIK, MALANG – Kondisi pariwisata di Kota Malang kembali berjalan normal setelah diterpa adanya isu demo besar-besaran. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh kondusivitas Kota Malang selama beberapa hari terakhir ini.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menjelaskan bahwa wisata yang kembali bergeliat itu ditandai dengan pulihnya tingkat hunian kamar hotel. Sebelumnya, PHRI Kota Malang mencatat bahwa okupansi sempat berada di angka 10 persen.
“Laporan dari PHRI, tingkat hunian hotel sudah normal kembali, berada di kisaran 80 hingga 90 persen. Artinya kunjungan wisatawan di Kota Malang sudah pulih,” ujarnya, Sabtu 6 Agustus 2025.
Pada libur panjang ini pula, aktivitas lalu lintas di ruas-ruas jalan Kota Malang mulai padat. Menurut Baihaqi, kondisi tersebut menjadi bentuk wisatawan yang mulai berdatangan.
“Kepadatan lalu lintas saat long weekend ini menjadi salah satu ukuran. Jalan-jalan sudah seperti sedia kala, menandakan wisatawan normal kembali,” lanjutnya.
Sebelum Kota Malang diterpa isu demo besar, tingkat kunjungan wisatawan mampu mencapai ribuan untuk setiap harinya. Jumlah tersebut sempat mengalami penurunan, namun kini beberapa kampung wisata seperti Kayutangan Heritage terlihat ramai kunjungan.
“Sebelum kejadian, rata-rata kunjungan bisa mencapai 1.000 hingga 1.500 wisatawan per hari. Setelah sempat turun, kini kunjungan sudah pulih kembali,” jelasnya. (*)