Nala Festival 2025, Libatkan Puluhan UMKM dan Galang Donasi Bencana Sumatera

28 Desember 2025 14:51 28 Des 2025 14:51

Thumbnail Nala Festival 2025, Libatkan Puluhan UMKM dan Galang Donasi Bencana Sumatera
Kotak donasi bencana Sumatera dan barcode Qris yang ada di beberapa titik di Nala Festival, Minggu, 28 Desember 2025. (Foto: Dafa Wahyu Pratama/Ketik)

KETIK, BATU – Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial tercermin dalam Nala Festival 2025 yang digelar di kawasan Nala Eco Point, Kota Batu, dengan menyatukan pelaku UMKM, seni budaya Nusantara, serta aksi donasi kemanusiaan bagi korban bencana di Sumatera.

Festival yang berlangsung selama 26 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 ini melibatkan lebih dari 60 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selain menjadi ruang promosi UMKM, beragam pertunjukan disuguhkan kepada pengunjung, seperti bantengan, reog, jaranan, wayang kulit, hingga hiburan musik.

Nala Festival 2025 juga dimeriahkan dengan pesta ikan, pesta durian, pameran anggrek, serta konser amal bertajuk “Sumatera Pulih” sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi, menyampaikan bahwa Nala Festival 2025 tidak sekadar menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkuat nilai kebangsaan dan kemaritiman. 

Kegiatan ini digelar dalam rangka meneguhkan peran strategis TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan pertahanan negara sekaligus simbol kejayaan maritim Indonesia.

“Pelaksanaan Nala Festival 2025 merupakan wujud nyata sinergi antara TNI Angkatan Laut, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi sarana edukasi, kebudayaan, serta penguatan kecintaan terhadap nilai kemaritiman, nasionalisme, dan persatuan bangsa,” ujar Zadim.

Ia menegaskan, meskipun Kota Batu bukan wilayah pesisir, Pemerintah Kota Batu tetap memiliki komitmen yang sama dalam menjaga persatuan, mendukung pertahanan negara, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air di tengah masyarakat lintas generasi.

“Melalui kegiatan seperti Nala Festival, semangat kebaharian dan jiwa patriotisme dapat terus ditanamkan lintas wilayah dan lintas generasi,” tambahnya.

Zadim juga menyampaikan apresiasi kepada TNI Angkatan Laut, khususnya Pangkalan TNI AL (Lanal) Malang, atas dedikasi dan peran aktif dalam menjaga stabilitas keamanan serta membangun kedekatan dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan kebudayaan.

“Kami berharap Nala Festival 2025 dapat berjalan lancar, tertib, dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Semoga semangat Hari Armada Republik Indonesia semakin memperkokoh sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen bangsa,” imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Lanal (Danlanal) Malang Kolonel Laut (P) Agus Haryanto, menjelaskan bahwa Nala Festival 2025 mengusung semangat Nusantara dalam makna yang lebih luas, tidak hanya mencakup ruang geografis darat, laut, dan udara, tetapi juga kekayaan budaya serta adat istiadat bangsa.

“Makna Nusantara tidak hanya berkaitan dengan wilayah atau ruang hidup, tetapi juga budaya Nusantara dan nilai-nilai luhur yang menyertainya. Karena itu, rangkaian kegiatan selama festival ini banyak diisi dengan pagelaran budaya,” jelas Danlanal Malang.

Selama kurang lebih 10 hari pelaksanaan, pengunjung disuguhi beragam pertunjukan budaya, mulai dari bantengan khas Kota Batu, jaranan campursari, hingga pagelaran wayang kulit dengan lakon Dewa Ruci.

Selain itu, Nala Festival 2025 juga dimanfaatkan sebagai momentum penggalangan dana bagi masyarakat di Sumatera yang terdampak bencana alam. Donasi dihimpun melalui konser amal Sumatera Pulih sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kemanusiaan.

“Momen ini kami jadikan kesempatan untuk menggalang dana bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Harapannya, bantuan yang terkumpul dapat mendukung proses pemulihan agar mereka bisa kembali hidup normal,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajakan untuk mencintai dan menjaga lingkungan, sejalan dengan pesan pelestarian alam yang terus digaungkan dalam setiap rangkaian festival.

“Alam harus kita jaga bersama. Jika kita menjaga alam, alam akan menjaga kita. Namun, jika kita merusaknya, jangan heran apabila alam juga memberi dampak buruk kepada manusia,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Nala Festival 2025 Lanal Malang Kota Batu TNI Angkatan Laut Zadim Efisiensi bencana sumatera