Millefoglie, Kue Pernikahan yang Jadi Tren Pasangan Muda Indonesia

28 Oktober 2025 02:01 28 Okt 2025 02:01

Thumbnail Millefoglie, Kue Pernikahan yang Jadi Tren Pasangan Muda Indonesia
Ilustrasi potong kue pernikahan. (Foto: Pexels)

KETIK, SURABAYA – Pernikahan selalu menjadi momen untuk merayakan cinta, kebahagiaan, dan harapan baru. Setiap pernikahan biasanya tak lengkap tanpa kue manis.

Tren kue pernikahan telah berubah. Dari yang sebelumnya didominasi fondant tinggi menjulang, kini banyak pasangan memilih desain yang lebih sederhana dan elegan, seperti millefoglie

Kue berlapis pastry dan krim asal Italia ini memikat banyak pasangan muda Indonesia dengan tampilannya yang minimalis, rasa lembut, dan makna manis di setiap perayaan.

Sebenarnya, millefoglie berasal dari Prancis, dikenal dengan nama Mille-feuille, yang secara harfiah berarti “seribu lapis”. Kue ini juga dikenal sebagai Napoleon di Rusia dan beberapa negara di luar Eropa. 

Namun, asal-usulnya masih diperdebatkan. Resepnya diperkirakan muncul sejak abad ke-17 di Prancis, tercatat dalam buku masak Cuisinier françois (1651) karya François Pierre de La Varenne. 

Beberapa sumber menyebut Chef terkenal Marie-Antoine Carême menyempurnakan resepnya pada akhir abad ke-18 dengan teknik puff pastry yang rumit dan penambahan lapisan crème pâtissière yang lembut. 

Di Rusia, kue ini juga dikaitkan dengan perayaan pembebasan Moskow pada tahun 1912.

Di Italia, kue ini dikenal sebagai millefoglie atau kadang disebut diplomatica, menjadi pilihan favorit untuk acara spesial seperti pernikahan.

Resep tradisionalnya terdiri dari tiga lapis puff pastry yang renyah dan dua lapis crème pâtissière, namun variasi dengan crème chantilly kini paling banyak diminati untuk pernikahan.

Isi millefoglie pun beragam, mulai dari krim vanila klasik, krim chantilly, hingga rasa modern seperti pistachio, white chocolate, limoncello, espresso, atau lemon.  Ada juga variasi gurih dengan keju dan sayuran.

Belakangan, millefoglie naik daun sebagai pilihan wedding cake yang unik dan elegan, menjauh dari kesan kue fondant bertingkat. 

Tren terbaru adalah menyajikan millefoglie melalui live assembly, di mana kue dirakit langsung di lokasi resepsi oleh patissier, memastikan pastry tetap renyah dan menjadi tontonan menarik bagi tamu dan pengantin. 

Kue ini terasa lebih ringan dan bersih di lidah karena minim penggunaan fondant atau gula tebal, sehingga cocok untuk semua kalangan tamu. 

Selain itu, lapisan puff pastry dan krimnya juga memiliki makna simbolis, melambangkan perjalanan cinta yang bertahap dan kokoh, di mana setiap lapisan mewakili momen penting dalam fondasi hubungan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Italian Wedding Cake millefoglie. pernikahan kue pernikahan kue pastry