Mengabdi dengan Data dan Nurani, Rusdi David Siapkan Transformasi Pelayanan Desa Usai Ikut Retreat

18 Oktober 2025 10:04 18 Okt 2025 10:04

Thumbnail Mengabdi dengan Data dan Nurani, Rusdi David Siapkan Transformasi Pelayanan Desa Usai Ikut Retreat
Rusdi David saat mengikuti Retreat di IPDN Jatinangor (Foto: Mursal/Ketik.com)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Sebuah perjalanan reflektif selama sepekan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor telah menjadi titik balik bagi Rusdi David, Kaur Keuangan Desa Bori, Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan.

Mewakili Kepala Desa dalam Retreat Kepala Desa dan Camat, David kembali tidak hanya membawa catatan, tetapi membawa pulang gagasan tentang pelayanan, integritas, dan inovasi desa.

“Retreat ini mengingatkan kami bahwa desa bukan sekadar wilayah administratif, melainkan ekosistem kehidupan yang harus dirawat dengan hati,” ungkap David kepada Ketik.com Sabtu 18 Oktober 2025.

Rusdi menyadari pentingnya kepemimpinan yang mampu menggabungkan nilai humanis dengan cara pikir teknokratis, bekerja dengan hati, bergerak dengan data.

Ia menuturkan, perubahan paling fundamental yang ia rasakan adalah pergeseran mindset. Para peserta diajak memahami bahwa memimpin desa bukan sekadar mengesahkan berkas atau menandatangani anggaran, tetapi menghadirkan rasa aman, mendengar suara warga, dan membangun kepercayaan.

“Kami belajar bahwa integritas tidak bisa diminta, ia harus ditunjukkan. Setiap kebijakan desa adalah cermin dari karakter pemimpinnya,” katanya.

Bagi Rusdi, retreat ini juga memperteguh aspek spiritualitas dalam pelayanan publik. Dia bilang, moral dan mentalitas adalah pondasi pembangunan desa yang sesungguhnya. 

“Ketika hati seorang pemimpin bersih, maka jalan desa akan terang,” ujar Rusdi pendek.

Dalam menggambarkan langkah nyata, Rusdi menegaskan niatnya membangun budaya kerja baru di Desa Bori tentang disiplin, keramahan, transparansi, dan keterbukaan informasi. 

“Kantor desa harus menjadi tempat warga merasa disambut, bukan dihakimi,” tegasnya.

Ia juga menyiapkan langkah-langkah mikro reformasi tanpa harus menunggu forum musyawarah formal sebagai suntikan perubahan cepat dan konkret.

Salah satu program yang segera akan diluncurkan adalah Jumat Bersih, sebuah gerakan gotong royong rutin yang melibatkan warga lintas generasi. Program ini menurut Rusdi tidak hanya tentang kebersihan fisik desa, tetapi juga revitalisasi kohesi sosial.

“Desa yang bersih adalah desa yang berpikir jernih. Kita ingin mengembalikan gotong royong sebagai identitas, bukan kegiatan insidental,” terangnya.

Lebih jauh, David membayangkan Desa Bori sebagai simpul pembelajaran dan teladan kepemimpinan lokal. Ia menyerukan lahirnya pemimpin-pemimpin desa yang tidak hanya cakap teknis, tetapi juga kaya empati.

“Jika desa kuat, bangsa berdiri. Bila desa tercerahkan, negara tak akan goyah,” tutupnya.

Tombol Google News

Tags:

Rusdi David Kaur Keuangan Retreat Kades Dan Camat Halmahera Selatan Desa Bori Maluku Utara ipdn jatinangor