Logo dan Tema Hari Santri 2025 Resmi Diluncurkan di Pesantren Tebuireng Jombang

22 September 2025 21:14 22 Sep 2025 21:14

Thumbnail Logo dan Tema Hari Santri 2025 Resmi Diluncurkan di Pesantren Tebuireng Jombang
Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz dan jajaran Kemenag RI dalam Peluncuran Logo dan Tema Hari Santri 2025 di Pesantren Tebuireng Jombang, 22 September 2025. (Foto: Rahmat Rifadin/Ketik)

KETIK, JOMBANG – Logo dan tema Hari Santri 2025 resmi diluncurkan. Acara itu dikemas dalam gelaran Ithlaq alias peluncuran rentetan acara Hari Santri 2025 yang berlangsung di Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin 22 September 2025.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jajaran Kemenag RI, serta perwakilan beberapa ulama dan pengasuh Pondok Pesantren.

Logo Hari Santri 2025 yang diperingati setiap 22 Oktober kali ini berlambangkan pita dengan kolaborasi aneka warna. Logo tersebut diberi nama Pita Cakrawala.

Logo ini melambangkan refleksi santri sebagai ikatan kebangsaan yang menyatukan keberagaman. Logo ini juga menjadi simbol santri yang memiliki pandangan jauh ke depan untuk menuntun bangsa menuju perdaban dunia yang lebih baik.

Foto Logo dan Tema Hari Santri 2025 di Pesantren Tebuireng Jombang, 22 September 2025. (Foto: Rahmat Rifadin/Ketik)Logo dan Tema Hari Santri 2025 di Pesantren Tebuireng Jombang, 22 September 2025. (Foto: Rahmat Rifadin/Ketik)

Sementara itu, tema Hari Santri 2025 adalah “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”. Tema ini untuk mengingatkan peran penting santri dan pesantren dalam membangun bangsa.

“Peradaban dunia tidak lepas dari pesantren. Pesantren sebagai salah satu pilar dibangun dari tradisi, mampu beradaptasi dengan budaya, dan tidak alergi terhadap lokalitas,” jelas Amien Suyitno, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI.

Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menyampaikan apresiasi karena Tebuireng dipilih sebagai tuan rumah Ithlaq Hari Santri 2025. Pria yang akrab disapa Gus Kikin itu menyebut Peringatan Hari Santri mengingatkan dirinya akan sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang tidak lepas dari peran santri dan Pesantren.

Foto Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz dan jajaran Kemenag RI dalam Peluncuran Logo dan Tema Hari Santri 2025 di Pesantren Tebuireng Jombang, 22 September 2025. (Foto: Rahmat Rifadin/Ketik)Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz dan jajaran Kemenag RI dalam Peluncuran Logo dan Tema Hari Santri 2025 di Pesantren Tebuireng Jombang, 22 September 2025. (Foto: Rahmat Rifadin/Ketik)

“Tahun 1945 bangsa Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaan. Saya teringat pada tahun 1937, Majelis Islam ala Indonesia berhasil menyatukan seluruh komponen bangsa tanpa memandang aliran demi kemerdekaan,” ucap Gus Kikin.

Menteri Agama Nasarudin Umat menekankan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremonial tahunan. Melainkan momentum untuk selalu mengingat peran penting santri dan pesantren dalam sejarah berdirinya hingga perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini.

“Kaum santri memiliki kontribusi besar terhadap bangsa ini. Pesantren selama ini telah melahirkan lahir kader-kader bangsa yang cerdas, berakhlak dan siap menyongsong masa depan untuk Indonesia,” jelasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ithlaq Hari Santri Hari Santri 2025 Tebuireng Khofifah Logo Hari Santri Menag Nasaruddin Umar