Lantik 17 Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Cilacap Fokus Peningkatan PAD

27 September 2025 12:06 27 Sep 2025 12:06

Thumbnail Lantik 17 Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Cilacap Fokus Peningkatan PAD
Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman resmi melantik 17 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Cilacap, Jumat 26 September 2025. (Foto: Nani Eko/Ketik)

KETIK, CILACAP – Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, melantik 17 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jumat, 26 September 2025.

Bupati Cilacap mengatakan bahwa setelah penetapan APBN 2026, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan imbas dari banyak pengurangan dana transfer. Ia menekankan Pemkab Cilacap harus segera menyesuaikan diri.

"Dengan menyusun ulang RAPBD yang sedang dibahas di DPRD dengan harapan bisa lebih efisien, efektif, dan bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya.

Menanggapi kekosongan kursi pimpinan di OPD lain, Syamsul menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan bidding.

"Ada 9 yang nantinya akan kita bidding, setelah ini lalu akan kita sampaikan. OPD yang masih kosong akan segera diisi Plt (pelaksana tugas)," ujarnya.

Syamsul menambahkan ada tiga tahapan untuk mengevaluasi kinerja OPD. Rinciannya, (penilaian paling bagus) di atas ekspektasi, standar atau baik, dan di bawah ekspektasi.

"Dari penilaian tersebut harapannya teman-teman OPD bekerja setiap 6 bulan untuk pencapaian lebih optimal," tuturnya.

Terkait pengurangan anggaran Rp393 miliar, Pemkab Cilacap akan melakukan audensi dengan Kementerian Keuangan dan meminta bantuan ke DPR RI.

"Meskipun semua daerah mengalami pengurangan, namun kita tetap berikhtiar. Selain itu akan melakukan langkah-langkah TAPD dengan mulai me-maping agar ke depan bisa menyesuaikan dengan pengurangan dalam pelaksanaannya," kata Bupati Cilacap.

Bupati Cilacap berharap para OPD bisa meningkatkan dan mengoptimalkan PAD, antara lain, pertama memperbaiki sistem dengan memanfaatkan teknologi yang lebih tepat sasaran. Terpenting berupaya untuk tidak memberatkan masyarakat. Kedua, dengan cara mendatangkan investor untuk bersinergi dengan BUMD.

"Otomatis kalau investor datang pendapatan dari sektor pajak yang lain juga akan meningkat," pungkasnya.

Adapun para pejabat yang dilantik:

  1. Achmad Nurlaeli sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap,
  2. Bambang Tujiatno sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Cilacap,
  3. Arida Puji Hastuti sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cilacap,
  4. Ferry Adhi Dharma sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Cilacap,
  5. Bayu Prahara sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cilacap,
  6. Bintang Dwi Cahyono sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik,
  7. Budi Santoso sebagai Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Cilacap,
  8. Hamzah Syafroedin sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap,
  9. Jaror Prasojo sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Cilacap,
  10. Luhur Satrio Muchsin Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Cilacap,
  11. Moch Ichlas Riyanto sebagai Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cilacap,
  12. Paiman sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap,
  13. Sigit Widayanto sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap,
  14. Sri Murniyati sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan,
  15. Sumbowo sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Cilacap,
  16. Taryo sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap,
  17. Basuki Priyo Nugroho sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Cilacap. (*)

Tombol Google News

Tags:

Cilacap PAD Bupati Cilacap